twins2010.com

Pelatih Borneo FC soal Pluim Disebut Tua: Pemain Cerdas Tak Harus Lari Cepat

Pemain Borneo FC Wiljan Pluim asal Belanda.
Lihat Foto

- Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, antusias menantikan kontribusi sang pemain baru yang didatangkan dari PSM, Wiljan Pluim.

Menurut Huistra, kehadiran sang gelandang serang asal Belanda tersebut bakal memberikan warna baru bagi permainan Borneo FC.

"Dia pemain yang sangat bagus, pemain yang juga akan bermain dengan gaya permainan kami," ujar Huistra.

"Sebagai seorang pelatih saya juga senang bahwa dia benar-benar menandatangani kontrak dengan kami," tuturnya menambahkan.

Baca juga: Wiljan Pluim Resmi ke Borneo FC, Pas dengan Filosofi Pemuncak Liga 1

Pluim ditampung Borneo FC setelah berpisah dengan PSM Makassar. Sebelumnya, petinggi PSM, Aksa Mahmud, menyebut alasan klubnya melepas pemain 34 tahun tersebut.

Pluim disebutnya terlalu tua dan tidak bisa lari.

Namun, Pieter Huistra punya pandangan berbeda. Menurutnya, meski dari segi usia Pluim sudah masuk kategori tua, ia merasa sang gelandang masih jauh dari kata selesai.

Ia melihat pemain kelahiran 4 Januari 1989 tersebut masih sangat ambisius dan penuh semangat, selayaknya pemain muda yang haus prestasi.

"Dia tidak tua, dia masih sangat muda. Dia masih penuh energi, masih ambisius. Dia masih ingin menunjukkan dirinya bahwa ia belum mengakhiri permainan bolanya," ucap Huistra.

Baca juga: Bukti Cinta PSM kepada Wiljan Pluim

Mental haus prestasi Pluim ini menjadi poin positif di mata Huistra.  Itulah kenapa Huistra langsung menemukan kecocokan dengan Wiljan Pluim.

"Kami mencari pemain yang lebih ambisius, lebih termotivasi untuk menunjukkan dirinya lagi. Ia mau melakukan itu semua. Dia telah 7 tahun bersama PSM, dan sekarang dia ingin menunjukkannya lagi di klub lain," tuturnya menegaskan.

Soal kritik Wiljan Pluim yang tidak bisa berlari, Pieter Huistra memberikan jawaban yang berkelas.

Baginya, pemain dengan jam terbang tinggi tidak perlu mengandalkan mobilitas seperti pemain-pemain muda.

Tipe pemain seperti Pluim menurutnya lebih mengandalkan pengamatan dan analisis untuk membuat keputusan-keputusan cerdas yang bisa membantu tim menang.

"Jika kamu pemain cerdas, kamu tidak harus berlari cepat. Kamu bisa memainkan bola dengan berbagai cara," tutur mantan Direktur Teknik Timnas indonesia tersebut.

"Jika kamu pintar, maka kamu bisa bermain sangat lama. Kamu tidak butuh berlari banyak. Saya rasa kuncinya adalah kecerdasan," ucap Huistra menutup.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat