Band Thrash Metal Kota Malang Menolak Tragedi Kanjuruhan Dilupakan

- Keberanian band trash metal asal Kota Malang Dazzle mengangkat Tragedi Kanjuruhan pada penampilannya di salah satu festival musik, Rock in Solo 2023 menjadi pusat perhatian di dunia maya.
Banyak warganet yang memberikan apresiasi atas kepedulian mereka terhadap usut tuntas tragedi sepak bola paling buruk di indonesia itu.
Dazzle pun berharap tindakan kecil ini bisa menjaga api perjuangan mencari keadilan untuk terus berkobar.
Baca juga: Setahun Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM: Bantuan Pemulihan Korban Belum Merata
“Dan momen kami tampil di Rock In Solo merupakan kesempatan yang tepat untuk kembali menyuarakan tentang hal ini ke masyarakat luas lagi. Semoga upaya kecil yang kami lakukan ini bisa memberikan suntikan semangat untuk pihak-pihak yang masih memperjuangkan keadilan,” tutur El salah satu gitaris perwakilan Dazzle kepada .

Band yang digawangi Agan (vokal), El (gitar), Chris (gitar), Syahidan (bass) dan Adyan (drummer) tersebut menampilkan slide show pesan terkait Tragedi Kanjuruhan sebagai konten visual di layar LED.
Slide show tersebut meliputi pesan ‘no one single win can replace the death of us (tidak ada satu kemenangan yang bisa menggantikan kematian kami)’.
Angka 135 yang merujuk pada jumlah korban meninggal.
Kemudian logo pita hitam dengan angka 01-10 yang merujuk tanggal kejadian 1 Oktober 2022. Serta pesan ‘Justice for Kanjuruhan (keadilan untuk Kanjuruhan)’.
Iringan hentakan musik cadas yang dibawakan Agan dkk membuat pesan-pesan tersebut semakin menggetarkan hati.
Melalui aksi ini Dazzle ingin mengajak orang-orang untuk terus membicarakan Tragedi Kanjuruhan. Untuk merawat ingatan bahwa 135 korban jiwa yang gugur dalam tragedi berdarah sepak bola Indonesia itu belum mendapatkan keadilan.
“Alasan kami menyuarakan tentang Tragedi Kanjuruhan di Rock In Solo didasari rasa simpati dan empati ke seluruh korban yang sampai saat ini sampai sekarang belum mendapatkan keadilan seadil-adilnya. Besar harapan kami bahwa kasus ini bisa diselesaikan sesuai tuntutan para korban tragedi Kanjuruhan,” ujar El yang berposisi sebagai gitaris.
“Kami menyiapkan khusus untuk Rock In Solo, total set list ada 9 lagu dan untuk slide Kanjuruhan kita mulai pada sebelum lagu revenge is mine dimainkan,” imbuhnya.

Sementara itu pemerhati musik rock dan metal asal Kota Malang, Samack menyambut positif banyaknya musisi yang ikut memperjuangkan Tragedi Kanjuruhan melalui karya maupun aksi panggung.
Baginya fenomena ini menunjukan bahwa Tragedi Kanjuruhan ini diakui sebagai tragedi kemanusiaan yang luar biasa.
“Jadi makin lantang dan menyebar isunya ke segala kalangan. Apalagi ini soal tragedi kemanusiaan, semua perlu menyuarakan, enggak cuma wilayah suporter bola saja,“ ucapnya kepada .
Baca juga: Menpora Datang ke Gate 13 Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan
Terkini Lainnya
- Radja Nainggolan Kembali Merumput, Ini Kata Sang Pelatih
- Pengakuan Simone Inzaghi Soal Gol Kontroversial di Inter Vs Fiorentina
- Como Tawar Theo Hernandez Rp 1 Triliun, Bukti Otot Finansial Pemilik Indonesia
- Perasaan Nadeo Kemasukan 3 Gol Saat Dipantau Landzaat dan Pastoor
- Feyenoord Vs Milan: Joao Felix Yakini Taktik Ultra Ofensif Fantastic 4
- Timnas U20 Indonesia Sampai di China, Siap Tempur Lawan Iran di Piala Asia
- Prediksi Susunan Pemain Man City Vs Real Madrid, Darurat Pertahanan Los Blancos
- Inter Milan Cetak Gol dari Sepak Pojok Kontroversial, Fiorentina Marah
- Jadwal Liga Champions: Man City Vs Real Madrid, Juventus Vs PSV
- Inter Milan Vs Fiorentina 2-1: Ramai karena Kontroversi Sepak Pojok
- Man City Vs Real Madrid: Ancelotti Sebut The Citizens Lawan Tersulit
- Hasil Drawing Piala FA: Man City Vs Plymouth, Man United Jumpa Fulham
- Hasil Doncaster Rovers Vs Crystal Palace 0-2: The Eagles Lolos, Tak Bernasib seperti Liverpool
- Union Berlin Vs Madrid: Joselu Lewati Luis Figo, Pria Tua yang Memesona
- Hasil Piala Dunia Antarklub: Benzema Ukir Sejarah, Al Ittihad Lolos
- Man United Vs Bayern, Kane: Kami Tahu Cara Sakiti Setan Merah