twins2010.com

- Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, meyakini laga melawan Inter Milan di 16 besar Liga Champions 2023-2024 akan sulit.

Tidak hanya itu, koneksi dirinya dengan Nerazzuri tidak akan membuat dirinya mudah.

"Kami tahu betapa rumitnya Liga Champions, setiap pertandingan menghadirkan tantangan baru dan masalah yang berbeda," ujar Simeone dalam konferensi pers pada hari Selasa (19/12/2023), dikutip dari Football Italia,  dilansir dari TMW.

Teristimewa Simeone pernah membela Inter Milan pada 1997-1999 dengan tampil sebanyak 57 kali. 

"Tahun lalu mereka (Inter) melakukan perjalanan yang luar biasa di kompetisi ini, dan saya merasa terhubung dengan kasih sayang khusus dengan wakil presiden mereka, Javier Zanetti," sambungya. 

"Itu sebelum Anda mempertimbangkan bahwa saya juga pernah mengenakan seragam mereka di masa lalu. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit," tukas Simeone. 

Baca juga: Messi Tatap Reuni Emosional, Inter Miami Siap Jamu Newells Old Boys

Inter Milan dipastikan bertemu dengan Atletico setelah undian 16 besar Liga Champions 2023-2024, pada Senin (18/12/2023), di Nyon, Swiss.

Sebagai informasi, Inter dan Ateltico Madrid pernah berjumpa di partai final Super Eropa. Kala itu, kedua tim ini bertemu di Piala Super Eropa 2010.

Pada pertemuan tersebut Atletico mampu mengalahkan Inter dua gol tanpa balas dan keluar sebagai juara.

Inter Milan akan terlebih dahulu menjadi tuan rumah leg pertama pada 20 Februari 2024.

Baca juga: Problem Utama Milan Bukan Inter, tetapi Cedera

Sementara itu, leg kedua yang akan berlangsung di Civitas Metropolitano akan dimainkan pada 13 Maret 2023.

Nerazzuri memastikan satu tempat di 16 besar usai finis kedua di grup D dengan torehan 12 poin.

Serdadu Simone Inzaghi membukukan poin yang sama dengan Real Sociedad yang keluar sebagai juara grup.

Real Sociedad unggul selesih gol atas Inter Milan. Sociedad memiliki selisih gol, yakni 5 sedangkan Inter 3. 

Berbeda dengan Inter, Atletico Madrid keluar sebagai juara grup E Liga Champions 2023-2024.

Klub yang berasal dari Madrid tersebut berhasil menorehkan 14 poin, tanpa kekalahan di fase penyisihan grup. 

Atletico Madrid berhasil mencatatkan 4 kemenangan dan 2 hasil imbang. Catatan terbaik mereka ketika di fase grup ketika bisa menaklukkan Celtic enam gol tanpa balas.