twins2010.com

Satoru Mochizuki Ucapkan "Selamat Pagi", Bawa Buku Pelajaran Bahasa Indonesia

Satoru Mochizuki resmi ditunjuk PSSI sebagai pelatih anyar timnas putri Indonesia pada Selasa (20/2/2024).
Lihat Foto

Pelatih anyar timnas putri Indonesia, Satoru Mochizuki, mempunyai keinginan kuat untuk mempelajari bahasa Indonesia.

Satoru Mochizuki bahkan memperkenalkan diri di hadapan rekan-rekan media dengan menggunakan bahasa Indonesia.

“Selamat pagi, perkenalkan nama saya Satoru,” kata Satoru Mochizuki saat berbicara di depan awak media pada Selasa (20/2/2024).

Setelah itu, seisi ruangan memberikan apresiasi dengan bertepuk tangan setelah Satoru Mochizuki berbicara dengan bahasa Indonesia.

Baca juga: Alasan PSSI Tunjuk Satoru Mochizuki Jadi Pelatih Timnas Putri Indonesia

Pemilik lisensi AFC Pro itu bahkan sudah mempelajari percakapan sehari-hari dalam bahasa Indonesia.

Dalam sesi perkenalan sebagai pelatih timnas putri Indonesia, Satoru Mochizuki tampak membawa buku percakapan bahasa Indonesia.

“Iya, saya membawa buku percakapan ini sehari-hari untuk memudahkan belajar,” kata Satoru Mochizuki.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pun mengakui bahwa Satoru Mochizuki tengah mempelajari bahasa Indonesia.

Baca juga: Pelatih Juara Piala Dunia Wanita, Satoru Mochizuki, Resmi Tangani Timnas Putri Indonesia

“Apalagi beliau sudah mulai belajar bahasa Indonesia, bicara nasi goreng, terima kasih, ya ini bagus,” kata dia.

Sementara itu, Erick Thohir mengungkapkan alasan memboyong Satoru Mochizuki sebagai pelatih timnas putri Indonesia.

Menurut Erick Thohir, Satoru Mochizuki mempunyai pengalaman mumpuni saat menempati jabatan sebagai staf kepelatihan timnas putri Jepang.

Saat itu, Satoru berkontribusi dalam keberhasilan timnas putri Jepang jadi semifinalis Olimpiade 2008, runner-up Olimpiade 2012, dan juara Piala Dunia Wanita 2011.

Baca juga: PSSI Cari Direktur Teknik Baru, Mau dari Jerman, Indra Sjafri Sudah Tahu

“Pelatih Satoru yang dipilih untuk tangani timnas putri ini punya track record bagus dan mumpuni untuk memajukan sepak bola putri di Tanah Air,” kata Erick.

“Saya pilih Jepang karena tradisi sepak bola putri Jepang sangat kuat. Juara dunia sekali, dan sembilan kali lolos ke putaran final Piala Dunia putri sejak 1991.”

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat