Satoru Mochizuki Latih Timnas Putri Indonesia, Liga Wanita Tak Jalan Jadi Sorotan
– Co-Founder Womensfootie_id, Retno Annisa Utama, memberikan komentar mengenai keputusan PSSI merekrut Satoru Mochizuki sebagai pelatih timnas putri Indonesia.
Menurut Retno Annisa Utama, kualitas Satoru Mochizuki tak perlu diragukan lagi mengingat pengalamannya sebagai staf kepelatihan timnas putri Jepang.
Satoru Mochizuki berkontribusi dalam keberhasilan timnas putri Jepang tampil sebagai semifinalis Olimpiade 2008, runner-up Olimpiade 2012, dan juara Piala Dunia Wanita 2011.
“Berbicara soal pelatih timnas putri yang baru, kami tidak ragu lagi melihat CV dia di timnas putri Jepang,” kata Retno Annisa kepada .
Baca juga: Satoru Mochizuki Latih Timnas Putri: Belajar Bahasa Indonesia, Berkelana Cari Talenta
Namun, Retno Annisa menyoroti ketiadaan liga sepak bola wanita di Indonesia. Ia mengaku bingung karena ada pelatih timnas putri Indonesia, tetapi tanpa didukung liga kompetitif.
“Sebagus-bagusnya pelatih percuma jika liganya diberi harapan palsu terus,” ucap pemerhati sepak bola wanita Indonesia itu.
“Kritik dan harapan untuk federasi saya mintanya sudah liga dahulu. Masa pelatih timnas lebih ada dahulu daripada liganya.”
Retno Annisa menilai, ketidakhadiran liga wanita Indonesia membuat para pesepak bola putri Tanah Air kesulitan untuk dilirik klub.
Baca juga: Alasan PSSI Tunjuk Satoru Mochizuki Jadi Pelatih Timnas Putri Indonesia
“Kalau di Indonesia itu, masalahnya liga saja tidak ada, bagaimana calon klub ini mau merekrut si pemain kalau tak ada liganya,” ujarnya.
“Kebanyakan calon klub melihat statisik, kalau liga tidak ada, ya statistiknya tidak ada,” kata Retno Anissa menambahkan.
Di lain sisi, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan bahwa liga sepak sepak bola putri Indonesia tidak bisa dibentuk secara tergesa-gesa.
Eks Presiden Inter Milan itu menuturkan bahwa liga sepak bola putri di Indonesia bisa berumur panjang ketika turnamen-turnamen junior penyokong berjalan dengan teratur dan memproduksi bakat baru.
“Sejak awal kami mau mengapit, jadi tim nasional dibentuk, kelompok umurnya ada di tim nasional, lalu pemusatan latihan jangka panjang dan sekalian membangun yakni, turnamen-turnamen yang di bawah U15, hari ini kita baru ada U12 dan U10,” ucap Erick Thohir.
Baca juga: Pelatih Juara Piala Dunia Wanita, Satoru Mochizuki, Resmi Tangani Timnas Putri Indonesia
“Kalau ini sudah stabil, yang tim nasionalnya stabil lima tahun, lalu turnamennya ini juga stabil, baru kita bisa mendorong yang namanya liga wanita karena talentanya sudah ada,” ujar Erick menjelaskan.
“Lebih baik kita buat program-program grassroot (akar rumput) dan tim nasional, baru liga wanitanya bisa bernapas lebih panjang lagi,” tuturnya menambahkan.
Sementara itu, Satoru Mochizuki mengungkapkan bahwa dirinya bakal berupaya untuk mencari talenta sepak bola putri Indonesia dari beragam daerah.
“Pertama, saya mau pergi ke beberapa kota yang disepakati direktur teknik untuk scouting dan melakukan persiapan AFC U17,” kata Satoru.
“Setelah scouting, saya mau mengadakan pemusatan latihan dan mengecek pemain,” ujar sang pelatih berkebangsaan Jepang itu.
Terkini Lainnya
- Dari Bintang Belanda ke Pelatih Garuda Muda, Ini Rekam Jejak Gerald Vanenburg
- EPA U18: Rekor Tak Terkalahkan Semen Padang-ASIOP Dihentikan PSM
- Profil Gerald Vanenburg Pelatih Timnas U23 Indonesia, Pernah Disebut "Johan Cruyff Baru"
- Kata Erick Thohir dan Patrick Kluivert soal Gerald Vanenburg
- Line Up Timnas U20 Indonesia Vs Yordania
- Media Belanda Sebut Gerald Vanenburg Akan Bantu Kluivert Terapkan Filosofi
- Muncul 2 Pertanda Kuat, Alejandro Garnacho Semakin Dekat ke Chelsea?
- AC Milan Bersih-Bersih Skuad, Sergio Conceicao Siap Lepas 4 Pemain
- Hasil Arema FC Vs Persib Bandung: Freekick Tyronne, Gol Debut Kastaneer, Maung Menang
- Rio Ferdinand: Bukan Garnacho yang Ingin Pergi dari Manchester United
- PSSI Umumkan Gerald Vanenburg Sebagai Pelatih Kepala Timnas U23
- Sinner Vs Shelton: Mencari Lawan Zverev di Final Australian Open 2025
- Legenda Sepak Bola Jerman Andreas Brehme Meninggal Dunia
- Jadwal Siaran Langsung Liga Champions, Inter Vs Atletico Madrid
- Satoru Mochizuki Ucapkan "Selamat Pagi", Bawa Buku Pelajaran Bahasa Indonesia
- Inter Vs Atletico Madrid: Tikus dan Banteng Sehati, Atleti Susah Diprediksi
- PSSI Cari Direktur Teknik Baru, Mau dari Jerman, Indra Sjafri Sudah Tahu