twins2010.com

Jersey Baru Timnas Indonesia, Soal Selera, Tak Bisa Senangkan Semua Orang

Peluncuran jersey timnas Indonesia berlangsung di Bengkel Space, SCBD, pada Senin (18/3/2024).
Lihat Foto

- Desain jersey baru timnas Indonesia mengundang perdebatan publik yang dinilai tidak sesuai ekspektasi. Jersey baru tersebut telah di-launching di Bengkel Space, SCBD, Jakarta, Senin (18/3/2024) sore.

Rilis jersey tersebut dilakukan menjelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan akan langsung dipakai dalam pertandingan melawan Vietnam pada Kamis (21/3/2024) dan Senin (26/3/2024) mendatang.

Jersey yang diproduksi brand lokal Erspo ini menggunakan konsep kerah bulat dengan desain motif zigzag dan kotak. Desain terinspirasi dari seragam tempur Tim Garuda tahun 1981 yang nyaris lolos ke Piala Dunia 1986 Meksiko.

Lantas publik membandingkannya dengan desain jersey timnas Indonesia sebelumnya yang dianggap punya konsep yang lebih modern dan sesuai dengan model kekinian.

Baca juga: Erspo Luncurkan Jersey Timnas Indonesia, Inspirasi Kejayaan Garuda Lawan Jepang

Namun, tidak semua memberikan kritik, ada pula yang senang dengan konsep baru yang mengusung nuansa era emas 1980-an. Salah satunya adalah musisi sekaligus suporter timnas Indonesia, Domy Stupa.

Menurut dia, pro dan kontra jersey baru timnas Indonesia memang selalu ada. Baginya itu hanya masalah selera masing-masing dan tentu tidak bisa menyenangkan semua orang.

"Kalau menurut saya, kerah jersey balik ke 80-an memang ada yang suka dan tidak suka. Kalau mau menuruti semua netizen, ya tidak bisa ketemu," ujar pria asal Yogyakarta itu kepada .

"Yang jelas kalau memang cinta timnas, dukung dari segala aspek, jangan beli KW (palsu)," katanya.

Baca juga: Reaksi Shin Tae-yong soal Jersey Latihan Timnas, Kritik Daya Serap Keringat

Sementara itu, dukungan atas rilis jersey terbaru juga diberikan suporter timnas Indonesia lainnya, Divo Sashendra.

Ia mengungkapkan secara kasat mata memang desain jersey kurang spesial. Bahkan, ia menyebut menyerupai jersey milik timnas Singapura.

Akan tetapi, ia menilai lebih dari sebuah jersey tidak hanya diukur dari desain, tetapi juga bahan dan detailnya.

"Secara bahan dan detail, jersey ini bagus, lebih bagus dari sebelumnya, tetapi secara look di foto maupun video, masih kurang," ujar mantan COO klub Liga 2, FC Bekasi City, ini.

"Apa pun itu, kita harus dukung brand-brand lokal untuk berkembang," katanya.

Suporter Timnas Indonesia Domy Stupa dan Divo Sashendra foto bersama usai launching jersey baru Timnas Indonesia di Bengkel Space SCBD Jakarta, Senin (18/3/2024) sore.Dokumentasi Pribadi Suporter Timnas Indonesia Domy Stupa dan Divo Sashendra foto bersama usai launching jersey baru Timnas Indonesia di Bengkel Space SCBD Jakarta, Senin (18/3/2024) sore.

Respons PSSI soal Jersey

Kegaduhan soal jersey ini juga sampai ke telinga Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Pucuk pengambil keputusan PSSI tersebut menilai pro dan kontra ini adalah hal yang biasa saat dihadapkan dengan sesuatu yang baru.

"Ya, era demokrasi. Biasalah ada suka ada yang tidak suka. Nanti lama-lama suka," kata pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.

Baca juga: Jawaban PSSI soal Kritik Publik ke Jersey Baru Timnas Indonesia

Namun, ia memastikan bahwa jersey ini tidak asal didesain dan diproduksi.

Ada banyak pertimbangan sebelum jersey ini diluncurkan. Bahkan, ia menyebut ada campur tangan Shin Tae-yong di dalamnya untuk pertimbangan kenyamanan dan performa.

"Ya ada peran Shin Tae Yong, yang penting kan saya pesan kualitasnya sangat bisa dipakai pemain. Tadi pemain saya tanya satu-satu mereka comfortable," ucap Erick Thohir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat