twins2010.com

– Juru racik Vietnam, Philippe Troussier, menyinggung mengenai pemecatan menjelang duel menghadapi timnas Indonesia.

Vietnam bakal bertandang ke markas timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Laga timnas Indonesia vs Vietnam dalam jadwal Kualifikasi Piala Dunia bergulir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis (21/3/2024).

Perjalanan karier Troussier bersama Vietnam tidak sepenuhnya mulus. Sebab, pelatih asal Perancis itu kerap menerima komentar miring dari penggemar.

Baca juga: Timnas Indonesia Vs Vietnam, Laga Berat Menanti Garuda

Kritik fans tak lepas dari performa Vietnam besutan Troussier yang tak memuaskan saat mentas di Piala Asia 2023.

Saat itu, Vietnam menderita di Piala Asia 2023 setelah tak mampu untuk melangkah dari babak fase grup.

Ini sepenuhnya berbeda dari pencapaian yang diperoleh pelatih Vietnam sebelumnya, yakni Park Hang-seo, yang berhasil mengantarkan The Golden Star Warriors mencapai perempat final Piala Asia 2019.

Menjelang duel Indonesia vs Vietnam, kapasitan Troussier sebagai juru taktik Nguyen Hoang Duc dkk kembali dipertanyakan. 

Baca juga: Timnas Indonesia Vs Vietnam, Tekad Sandy Walsh Jaga Momentum Lawan Golden Stars

Troussier pun mengakui banyak pihak di Vietnam mengharapkan anak-anak asuhnya tumbang dari timnas Indonesia sehingga dirinya bisa dipecat.

Pasalnya, menurut Troussier, sejumlah pihak di Vietnam merasa dirinya tak cocok untuk menukangi The Golden Star Warriors.

“Saya pikir ada banyak orang, mungkin sekitar 80 persen fans yang mengharapkan Vietnam kalah dan berpikir kapan federasi memecat saya,” kata Troussier pada Kamis (21/3/2024).

“Banyak orang menantikan hari kapan saya bakal digantikan. Banyak yang menganggap pendekatan saya tidak tepat.”

Baca juga: Indonesia vs Vietnam: Tiket Terjual Habis, Skuad Garuda Siap Berikan yang Terbaik

“Bahkan ada yang menganggap saya melakukan sabotase kepada sepak bola Vietnam. Saya melihatnya seperti itu,” ungkap pelatih pemegang lisensi UEFA Pro itu.

Walau demikian, Troussier memahami, kritik yang diterimanya merupakan sesuatu biasa sebagai pelatih sepak bola profesional.

“Saya pikir pelatih mana pun di dunia harus merasakan perasaan itu,” ujar mantan pelatih Jepang itu.

“Secara pribadi, saya selalu fokus mengenai apa yang bisa saya lakukan dengan tim Vietnam. Saya merasa pemain selalu berusaha yang terbaik dalam latihan.”