twins2010.com

PSSI Buka Suara soal Naturalisasi Emil Audero Mulyadi

Kiper berdarah Indonesia, Emil Audero, menyapa suporter usai melalui laga tanpa kebobolan pada duel pekan ke-30 Liga Italia 2023-2024 antara Inter vs Empoli di Stadion Giuseppe Meazza, 1 April 2024. (Photo by Piero CRUCIATTI / AFP)
Lihat Foto

- PSSI buka suara untuk menyikapi kiper Inter Milan berdarah Indonesia, Emil Audero Mulyadi, yang saat ini sedang dibicarakan sebagian warganet Tanah Air. 

Baru-baru ini, Emil Audero mencantumkan emoji bendera Indonesia di profil Instagram pribadinya.

Beberapa warganet menilai Emil Audero memberikan kode untuk menjadi pemain diaspora bagi timnas Indonesia.

Dalam beberapa waktu ke belakang, Indonesia sedang gencar melakukan naturalisasi terhadap pesepak bola yang memiliki darah keturunan Indonesia.

Emil Audero sendiri memiliki darah Indonesia yang berasal dari sang ayah, Edy Mulyadi. Kiper Inter Milan itu tercatat lahir di Lombok, Nusa Tenggara Barat. 

Baca juga: PSSI Akan Naturalisasi 2 Pemain Lagi untuk Timnas Indonesia, Tanggapi Calvin

Melihat hal tersebut, PSSI turut merespons dan menyatakan belum ada rencana terkait naturalisasi Emil Audero.

“Sampai hari ini belum ada soal naturalisasi Emil Audero,” kata Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, seperti dikutip dari BolaSport.

“Emil Audero Inter Milan, kan? Dia bangga punya mantan presiden orang Indonesia. Kan senang juga (Emil Audero), tidak apa-apa lah,” ujar Arya Sinulingga.

Alih-alih naturalisasi Emil Audero, PSSI memilih untuk fokus terhadap Maarten Paes.

PSSI sebelumnya tengah memproses pemain diaspora dari FC Dallas, Maarten Paes.

Maarten Paes yang berposisi sebagai kiper mesti bersabar karena proses naturalisasinya terganjal masalah.

Baca juga: Emil Audero, Kiper Berdarah Indonesia yang Berjuang di Inter Milan

Paes sempat membela timnas U21 Belanda di ajang Kualifikasi Piala Eropa U21 saat dirinya telah memasuki usia 22 tahun.

Menurut aturan FIFA, seorang pemain dapat berganti dan bermain untuk tim nasional lainnya jika berusia di bawah 21 tahun pada saat terakhir bermain, baik itu tim junior maupun senior dalam pertandingan resmi.

Di sisi lain, ayah dari Emil Audero pernah menolak anaknya untuk bergabung ke dalam timnas Indonesia.

“Mimpi kali, kalau Emil ingin menjadi pemain piala dunia berarti dia harus bermain di sana (Italia),” kata Edy dalam video yang tersebar di media sosial.

“Indonesia saja tidak lolos di zona Asia, apalagi Piala Dunia. Tidak usah, di Indonesia tidak ada penghargaannya,” jelas sang ayah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat