Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry
- Pemain Como yang menjadi simbol keberhasilan klub merangkak dari Serie D ke Serie A, Alessandro Gabrielloni, menangis di pelukan Thierry Henry.
Como merayakan keberhasilan promosi ke Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, usai bermain imbang 1-1 dengan Cosenza di Stadion Giuseppe Sinigaglia, Jumat (10/5/2024).
Kepastian Como promosi juga terbantu oleh kekalahan 1-2 yang didapatkan klub Jay Idzes, Venezia, dari Spezia pada pekan ke-38 Serie B 2023-2024.
Seiring kekalahan Venezia, tambahan satu poin pada pekan penghabisan Serie B sudah cukup buat Como untuk menyabet tiket promosi.
"Saya menangis setelah memastikan promosi ke Serie A," ujar striker Como, Alessandro Gabrielloni, seperti dilansir dari Tuttomercatoweb.
Baca juga: Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia
Rasa haru yang dirasakan Gabrielloni (29 tahun) sangat bisa dimengerti. Ia merupakan simbol terbaik dari kesuksesan Como merangkak dari Serie D, kasta keempat sepak bola Italia, menuju Serie A dalam rentang sekitar lima tahun.
Ia sudah membela I Lariani (Si Anak Danau) sejak Januari 2018, ketika klub masih berkiprah di Serie D.
Alessandro Gabrielloni joined Como when they were in Serie D and he was a semi-pro. He has scored regularly in their rise to the Serie A and this was his reaction just before Como secured promotion.
We love this game ??????pic.twitter.com/mc32pA0eHE
— Get Italian Football News (@_GIFN) May 11, 2024
Gabrielloni menjadi saksi proses akuisisi klub oleh konglomerat asal Indonesia, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, melalui SENT Entertainment Ltd pada 4 April 2019.
"Henry mendatangi saya, memeluk saya 'Kenapa kamu menangis? Hentikan, kamu seharusnya tersenyum melihat apa yang baru saja terjadi'," tutur Gabrielloni mengisahkan momen dirinya bersama Thierry Henry.
Seperti diketahui, Thierry Henry merupakan salah satu pemegang saham minoritas Como.
Baca juga: Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni
Henry disebut punya andil dalam merekomendasikan pelatih Osian Roberts yang bekerja menggantikan Moreno Longo pada akhir tahun 2023 silam.
"Saya masih tidak bisa berkata-kata. Itu adalah malam yang tak bisa dilupakan. Saya pulang pada pukul lima, namun itu baru permulaan di sini."
"Di sini, Como, pesta akan berlangsung setidaknya selama sepekan," ujar Gabrielloni yang total telah menuai 212 penampilan dengan torehan 64 gol plus 9 assist untuk Como.
Como sukses mendampingi sang juara Serie B 2023-2024, Parma, untuk promosi otomatis ke Serie A 2023-2024.
Satu tiket promosi tersisa ke Serie A akan dipertaruhkan dalam babak playoff yang melibatkan tim penghuni peringkat tiga hingga delapan Serie B 2023-2024, yakni Venezia, Cremonese, Catanzaro, Palermo, Sampdoria, Brescia.
"Sebelum peluit akhir laga Spezia vs Venezia, saya bercucuran air mata. Seluruh perjalanan yang telah saya lalui, dari Serie D, melintas di depan saya," kata Gabrielloni.
"Saya tak bisa berhenti menangis. Saya bahkan melanjutkannya di dalam ruang ganti. Saya menyendiri."
"Pada satu momen, Henry datang dan mengatakan kalimat itu kepada saya. Gila, biasanya Anda yang datang kepada idola. Sebuah momen unik," ucap Gabrielloni menjelaskan.
Terkini Lainnya
- Pedri, Pewaris Tahta Andres Iniesta di Barcelona?
- Antony ke Real Betis, Pertanda Problem Strategi Transfer Man United
- Valladolid Vs Real Madrid: Saat Mbappe Disebut Monster oleh Modric...
- Timnas U20 Indonesia Vs Suriah: Indra Sjafri Poles Gaya Khas Garuda
- Liverpool Vs Ipswich, Momen Mo Salah Lewati Rekor Thierry Henry
- Hasil dan Klasemen Liga Italia: Napoli di Puncak, Juventus Senasib dengan Como
- Hasil Man City Vs Chelsea 3-1: Manfaatkan Blunder Sanchez, The Citizens Kembali ke 4 Besar
- Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man City Vs Chelsea 3-1, Anak Patrick Kluivert Bersinar
- Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade
- Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia
- Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang
- Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu