twins2010.com

Proposal Penghapusan VAR di Premier League Diyakini Bakal Gugur

Alasan teknologi VAR dalam sepakbola kerap jadi kontroversi
Lihat Foto

- Proposal yang diajukan Wolverhampton Wanderers untuk menghilangkan VAR (Video Assistant Referee) dari Premier League diyakini akan gugur setelah ada kabar mayoritas klub Liga Inggris setuju mempertahankan teknologi tersebut.

Hal tersebut dilaporkan oleh Sky Sports pada Kamis (16/5/2024) sore WIB atau hanya satu hari setelah Wolves menggetarkan dunia sepak bola Inggris dengan mengajukan voting untuk menghilangkan VAR pada awal musim depan.

Wolves mengajukan agar klub-klub melakukan voting pada pertemuan bulan depan demi menghapus VAR.

Voting akan berhasil apabila 14 dari 20 klub setuju dengan perubahan yang diajukan.

VAR sendiri kerap menjadi subyek kontroversial sejak pertama diimplementasikan di Premier League pada 2019-2020.

Baca juga: Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

PGMOL atau komisi wasit Liga Inggris mendapat mayoritas kritik karena standar perwasitan yang dianggap tidak seimbang dari laga ke laga.

Pada Februari 2024, Premier League mengeluarkan perbandingan bahwa 96 persen keputusan wasit kini benar ketimbang angka 82 persen sebelum VAR diperkenalkan.

Menurut Sky Sports, klub-klub Premier League pun merasakan hal sama.

Mayoritas dari mereka dibilang menerima keberatan Wolves tetapi menghilangkan VAR "akan kontra produktif dan merusak profil Premier League."

Tak hanya klub-klub, Dewan Premier League juga dikatakan tidak mendukung proposal Wolves tersebut.

"Premier League menerima hak Wolves untuk membuat proposal tersebut tetapi mereka menilai bahwa menghilangkan VAR akan berujung ke banyak keputusan salah," tulis Sky Sports.

Baca juga: Dua Momen Bersejarah VAR di Liga 1

Selain wacana soal penghilangan VAR ini, klub-klub Premier League telah sepakat untuk menerapkan sistem offside semi otomatis yang telah dipakai di hampir seantero Eropa.

 "VAR adalah, dan tetap menjadi, alat yang sangat efektif dalam mendukung perangkat pertandingan di lapangan," ujar Tony Scholes, kepala divisi sepak bola Premier League, kepada Sky pada Februari.

Namun, Scholes juga mengakui bahwa keputusan-keputusan memerlukan waktu lama sebelum diambil dan ada terlalu banyak yang diteliti.

"Hal ini dapat dimengerti, mengingat tingkat pengawasan yang dilakukan oleh orang-orang ini," ujarnya melanjutkan.

"Namun, proses peninjauan ini memakan waktu yang terlalu lama dan hal ini memengaruhi alur permainan."

"Kami sangat menyadari hal tersebut serta perlunya meningkatkan kecepatan sembari tetap menjaga keakuratan."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat