Adanya VAR di Liga 1, Tim Broadcast Terus Berusaha Menyempurnakan Diri

- Video Assistant Referees (VAR) telah diterapkan di Liga Indonesia sejak Championship Series Liga 1 2023-2024. Teknologi pembantu wasit ini sudah menemani dalam empat laga di empat stadion berbeda, Bali, Madura, Bandung, dan Balikpapan melalui VAR Mobile.
Gita Suwondo selaku Manager Quality Control KKB, pihak yang bertugas untuk produksi siaran langsung Liga 1, memberikan pandangannya atas pelaksanaan VAR dari sisi penyiaran di kompetisi sepak bola Indonesia.
Menurutnya, sejauh ini dari sisi broadcast tidak ada kendala. Dari segi alat dan sumber daya yang menjalankan, VAR sudah cukup memadai. Namun, pengoperasian VAR bisa lebih dimaksimalkan lagi.
Baca juga: Cerita Thoriq Alkatiri Jalani 2 Tugas Wasit di Lapangan dan VAR
"Pelaksanaan VAR dari sisi broadcast oke. Kalau aku lihat, tim VAR menjalankan dengan belum maksimal, tapi sejauh yang mereka lakukan kan baru pertama kalinya wasit menjalankan pertandingan ini dengan VAR," ujarnya kepada .
Ia menceritakan penerapan VAR cukup menarik sebab menggunakan total 11 kamera. Dimana selama ini standar normalnya hanya delapan kamera saja.
Tambahan kamera ini mencakup kamera di garis gawang (goal line camera) dan reverse camera di seberang lapangan tengah.
Penambahan unit kamera ini memungkinkan wasit VAR untuk memiliki sudut pandang yang lebih luas. dan wasit utama yang di lapangan mempunyai lebih banyak referensi video sebelum mengambil keputusan. Sehingga, akurasi mereka bisa lebih maksimal.

“Sampai misal nanti sampai 13 kamera kita sudah pernah melakukannya saat Piala Dunia U17 lalu. Karena budget dan lain-lain, saat ini kita menggunakan 11 kamera," kata pria yang juga sebagai pengamat sepak bola itu.
Penerapan VAR dari sisi broadcast tidaklah sulit, namun membutuhkan pembiasaan. Banyak teknologi baru dan perangkat baru yang harus digunakan, membuat tim harus belajar lagi.
Dalam satu kali pertandingan pihak broadacst setidaknya membutuhkan waktu persiapan selama enam jam sebelum kick off.

"Tapi mungkin ini untuk yang pertama kali karena tim VAR harus mengirimkan hasil kalibrasi ke FIFA agar di-approve. Kalau nantinya sudah lancar dan di setiap stadion sudah ada VAR, akan lebih sedikit waktunya," tutur Gita Suwondo.
"Mungkin empat jam saja sebelum kick-off. Kalibrasi ini hanya 30 menit sampai satu jam saja kalau lancar. Empat laga kemarin lancar."
"Biasanya kita hanya berkoordinasi dengan pihak televisi, kirim gambar lalu mereka memeriksa persiapan kamera. Tapi sekarang diperiksanya dua kali, untuk kalibrasi VAR terus tiga jam lagi diperiksa sama pihak televisi 11 angle kamera yang kita jalankan," jelasnya.
Baca juga: Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA
Dari empat laga semifinal lalu, tiga laga yakni Bali United vs Persib Bandung, Persib Bandung vs Bali United, dan Borneo FC vs Madura United telah melibatkan VAR dalam beberapa momen yang terjadi.
"Kalau kita bilang bagus dan menurut kita yang paling maksimal di Bali. Puas dengan tes kalibrasi sebelum pertandingan. Jalannya pertandingan jadi, angle kamera yang kita suguhkan bisa dimanfaatkan tim VAR dengan baik," pungkas mantan produser olahraga di salah satu televisi di Indonesia tersebut.
Terkini Lainnya
- Casemiro Yakini Mbappe Bisa Cetak 40 Gol Per Musim di Real Madrid
- Cristiano Ronaldo Kembali ke Indonesia untuk Misi Sosial
- Milan Vs Feyenoord: Seperti Laga Final untuk Ibrahimovic
- Persepolis Vs Al Nassr 0-0: Ronaldo Bersiap ke Indonesia, Tim Pioli Buntu
- Barcelona Naik ke Peringkat Pertama LaLiga, Tahu Caranya Menderita
- Jadwal Liga Champions: Milan Vs Feyenoord, Real Madrid Vs Man City
- Klasemen Liga Spanyol: Barcelona Geser Real Madrid dari Puncak LaLiga
- Jet Pribadi Bawa Ronaldo Menuju Indonesia, seperti Hotel Terbang
- PSIM Tembus Liga 1, Kemenangan Bersejarah di Mandala Krida
- Hasil Genoa Vs Venezia 2-0: Tim Jay Idzes Kolaps di Menit Akhir
- Hasil Barcelona Vs Rayo Vallecano 1-0: Penalti Lewandowski Bawa Barca ke Puncak
- Qarrar Firhand Finish Top 5 di Trofeo di Primavera
- Hasil Bali United Vs Malut United 1-1: Laskar Kie Raha 5 Laga Tak Terkalahkan
- EPA U18: Semen Padang-ASIOP Tantang Persija di Semifinal, Punya Modal Apik
- PSIM Promosi, Penantian Panjang Terbayar Lunas, seperti Sudah Jalan Tuhan
- Kisah Bernardo Silva, Dipinggirkan lalu Bangkit Terinspirasi Messi
- Simone Inzaghi Raih Penghargaan Pelatih Terbaik Liga Italia 2023-2024
- AC Milan Pisah dengan Pioli, Bonera Naik, kemudian Fonseca
- Barcelona Resmi Pecat Xavi, Hansi Flick Kandidat Kuat Pengganti
- Arne Slot Serupa Juergen Klopp, Diyakini Sukses di Liverpool