twins2010.com

– Madura United akan mengusung filosofi "Madruji" dalam laga final Championship Series Liga 1 2023-2024 kontra Persib.

Laga leg pertama final Championship Series Liga 1 2023-2024 antara Persib vs Madura United akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, Minggu (26/5/2024).

Dalam laga final Championship Series Liga 1 itu, Madura United akan mengandalkan filosofi Madruji. Adapun Madruji merupakan akronim dari Madura damai, rukun, dan terpuji. 

“Kami datang dari Madura dengan membawa filosofi sepak bola Madruji. Mudah-mudahan apa yang kami targetkan di partai final menjadi hiburan yang sangat menarik dan tontonan yang luar biasa bagi penikmat sepak bola Indonesia,” tutur pelatih caretaker Madura United, Rakhmad Basuki.

Baca juga: Persib Vs Madura United: Hodak Analisis Sape Kerrab, Tim Pekerja Keras

Rakhmad Basuki menyebut pemainnya tak sabar mentas dalam laga leg pertama final Championship Series Liga 1 kontra Persib. 

“Persiapan kami, alhamdulillah berjalan dengan baik. Semua pemain juga antusias dalam menghadapi partai ini. Mudah-mudahan semua pemain dalam keadaan siap,” tutur Rakhmad Basuki menegaskan.

Rakhmad Basuki tidak menutup mata dengan sejarah gemilang Persib yang pernah jadi kampiun Liga Indonesia pada 1994-1995 dan 2014.

Kendati demikian, menurut Rakhmad, Persib bukan cuma hebat di masa lalu. Tim beralias Maung Bandung itu nyaris selalu mampu menyajikan performa kompetitif pada setiap musimnya.

Baca juga: Persib Bandung Vs Madura United, Dua Leg Final Skenario Hodak Raih Gelar

“Saya melihat sebagai tim yang sangat besar di Liga 1 ini dan selalu menjadi kandidat juara di setiap musim,” ujar Rakhmad Basuki.

“Saya pikir bukan histori saja yang kami perhatikan. Tapi yang lebih saya perhatikan masalah bagaimana efektivitas mereka bermain,” katanya mengomentari Persib.

Karena itu, laga leg pertama final Championship Series Liga 1 2023-2024 melawan Persib akan menjadi tantangan serius bagi Madura United.

Apalagi Francisco Rivera dkk tidak hanya akan adu kualitas dengan pemain lawan, tetapi juga dituntut mampu mengatasi tekanan dari pendukung tuan rumah yang dikenal fanatik.