twins2010.com

- Rezaldi Hehanussa berhasil membawa dua klub yang punya rivalitas tinggi, Persib dan Persija, jadi juara Indonesia.

Rezaldi juara bersama Persija pada musim Liga 1 2018 di bawah arahan pelatih Stefano Cugurra.

Kemudian, ia berhasil kembali merasakan nikmat juara bareng Persib Bandung di Liga 1 2023-2024.

Siapa yang menyangka Rezaldi, Si Anak Jakarta, yang berkostum Persija lebih dari lima musim, memutuskan hengkang ke klub rival, Persib, dan akhirnya kembali tampil sebagai juara. 

Baca juga: Persib Sepakat dengan Bojan Hodak

Luis Milla adalah orang yang memboyong Rezaldi ke Bandung pada tengah musim Liga 1 2022-2023. Kala itu, Milla masih bertugas sebagai pelatih Persib. 

Bule, sapaan Rezaldi, bisa bangkit dan menemukan kembali permainan terbaik setelah jarang mendapat menit bermain di klubnya terdahulu. 

Ia kemudian bertumbuh menjadi bagian penting dalam kesuksesan Persib racikan Bojan Hodak memenangkan trofi bergengsi, titel Championship Series Liga 1 2023-2024. 

“Dari awal gabung Persib saya sempat ngomong juga dari awal wawancara Insya Allah saya bisa kontribusi di tim ini,” kata Bule. 

“Alhamdulillah, dengan Bismillah bisa bawa juara Persib. Alhamdulillah terwujud bisa juara di Persija, bisa juara di Persib juga,” ucapnya. 

Baca juga: Persib Akan Pertahankan Fondasi 11 Pemain Utama

Menatap musim baru, target pemain kelahiran Jakarta, 7 November 1995 ini tak muluk-muluk. Ia hanya ingin mempertahankan performa terbaiknya saat ini.

Bule ingin konsisten berada di skuad utama Maung Bandung. Tak mudah memang baginya untuk terus menghiasi starter Maung Bandung, mengingat persaingan ketat dengan nama-nama seperti Zalnando dan Edo Febriansah. 

“Terpenting saya bisa konsisten dengan usia saya yang sekarang (28 tahun), bisa konsisten, bisa tetap dapat jam main seperti ini,” kata Bule. 

“Karena di usia saya sekarang mau dibilang masih muda jelang ke senior, buat konsisten dulu penting,” ujarnya. 

Baca juga: Pelatih Persib Bicara soal Tambahan Kuota Pemain Asing Liga 1

Bule juga masih punya harapan untuk kembali main di timnas Indonesia. Terakhir kali ia memperkuat timnas Indonesia adalah pada 2018, semasa era kepelatihan Luis Milla. 

Namun, baginya saat ini, panggilan timnas adalah bonus dari kerja keras dirinya bersama klub. 

“Ya itu (timnas) bonus buat saya, terpenting bisa konsisten dengan penampilan,” katanya menambahkan.