Madura United Ditinggal 10 Pemain, Sape Kerrab Tetap Tenang
- Eksodus pemain Madura United masih terus berlanjut di bursa transfer Liga 1 2024-2025 ini. Perpisahan 10 pemain sudah diumumkan melalui sosial media tim.
Malik Risaldi, Francisco Rivera, Anwar Rifai, Iksan Lestaluhu, Salim Tuharea, Adrian Gasvari, dan Dodi Alex Van Djin merupakan deretan nama yang angkat kaki dari Madura United.
Guntur Ariyadi, Dalberto Luan Belo, dan Cleberson Souza juga mengucap selamat tinggal kepada tim beralias Laskar Sape Kerrab.
Tidak berhenti di situ, beberapa nama pemain Madura United yang tengah menjadi bidikan tim lain, diyakini akan segera berjalan menuju pintu keluar.
Salah satunya adalah Hugo Gomes yang dikaitkan dengan Dewa United. Kemudian, penjaga gawang asing, Lucas Frigeri, tampak mendekat ke Arema FC.
Bek senior, Fachruddin Wahyudi Aryanto, juga mengundang minat sejumlah klub.
Baca juga: Ditinggal Malik Risaldi dan Rivera, Madura United Optimis Tim Tetap Kompetitif
Meski begitu manajemen Madura United tidak panik dengan eksodus pemain yang terjadi setelah tim menjadi runner up Championship Series Liga 1 2023-2024 lalu.
“Tidak apa-apa pemain Madura laris manis. Sudah saya sampaikan juga pada pemain bahwa tim ini tidaklah lebih besar dari pemain itu sendiri,” ujar Komisaris PT Polana Bola Madura Bersatu yang menaungi Madura United, Zia Ul Haq, kepada .
Manajemen Laskar Sape Kerrab pun tidak ambil pusing dengan kepergian pemain mereka. Sebab, banyak pemain juga berminat untuk bergabung dengan Madura United.
“Kami pun tidak sepi, entah pemain itu masih bersinar atau tidak,” ucap Zia Ul Haq, pria yang biasa disapa Habib itu.
“Kemudian tim juga masih tetap sama tidak berkurang kualitasnya, sama dengan pencapaian yang sama,” ucapnya.
Baca juga: Nasib Madura United, Kandang 3 Kali Jadi Arena Pesta Juara Indonesia
Di sisi lain, hingga saat ini Madura United belum melakukan manuver agresif untuk mengisi kekosongan para pemain yang pergi.
Demi finansial yang sehat, Madura United juga sangat hati-hati dalam masalah perpanjangan kontrak maupun perekrutan pemain.
Zia Ul Haq menjelaskan saat ini Liga Indonesia sudah menerapkan kebijakan salary cap (pembatasan gaji) dalam dua musim terakhir.
Di dalamnya terdapat regulasi yang mengatur batasan nilai transfer. Meskipun belum baku, Madura United tidak mau melanggar itu
“Kami juga punya namanya penganggaran yang sudah kami miliki didapatkan dari sponsor, pendapatan, dan lain-lain, selama satu musim,” kata Zia Ul Haq, pria asal Pamekasan itu.
“Jadi kami tidak ingin belanja di luar apa yang kami punya. Dan kini Madura United pencapaiannya sampai runner up, otomatis mendapatkan hikmah dan manfaat juga dari pencapaian tim.”
“Jadi ada yang kami masih mampu melanjutkan kontrak, ada yang kami tidak mampu,” ujar Zia Ul Haq.
Terkini Lainnya
- Indonesia Vs Australia: Paes Siap Hadapi Socceroos yang Sangat Lapar
- Indonesia Vs Australia: Upaya Maksimal di Kandang, STY Bicara Hubner
- Indonesia Vs Australia: Socceroos Mau Cepat Belajar, Laga di GBK Sangat Besar
- Keseriusan PSKC Cimahi di Liga 2, Kalahkan PSMS Medan di Laga Awal
- Jadwal Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 4 Fakta Menarik Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Alasan Ragnar Oratmangoen Pilih Gabung FCV Dender
- Mees Hilgers: Sudah Lama Saya Ingin Bela Timnas Indonesia
- Harapan dan Kesan Pertama Pemilik FCV Dender Sihar Sitorus pada Ragnar
- Hasil Uruguay Vs Panama, Voli Darwin Nunez Bawa La Celeste Menang 3-1
- Kroasia Vs Italia: Azzurri Belum Pamer Taring, Vatreni Bidik 3 Poin
- Bali United Maksimalkan Regulasi "6+2" Liga 1, Datangkan Maruoka
- Optimisme Pemain Liga 1 dan Filipina soal Kans Jerman Juarai Euro 2024