twins2010.com

Italia Disingkirkan Swiss di Euro 2024, Tanggung Jawab Spalletti

Luciano Spaletti menunjukkan ekspresi kecewa usai laga 16 besar Euro 2024 antara Swiss vs Italia di Olympiastadion, Berlin, Jerman, 29 Juni 2024. (Photo by Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)
Lihat Foto

- Italia, sang juara bertahan, disingkirkan oleh Swiss pada 16 besar Euro 2024. Kekalahan ini jadi tanggung jawab sang pelatih Gli Azzurri, Luciano Spalletti.

Partai 16 besar Euro 2024 antara Swiss vs Italia digelar di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Sabtu (29/6/2024).

Italia harus pulang dan menutup perjalanan di Euro alias Piala Eropa 2024 usai dibekuk Swiss 0-2.

Kemenangan Swiss dipastikan oleh torehan gol Remo Freuler (37') dan Ruben Vargas (46').

Menilik dari data statistik, Swiss sangat layak menutup laga dengan kemenangan dan melanjutkan langkah ke perempat final.

Baca juga: Hasil Swiss Vs Italia 2-0, Sang Juara Bertahan Tersingkir

Mereka tampil sangat dominan dan hanya mengizinkan Italia besutan Spalletti membuat satu tembakan tepat sasaran sepanjang 90 menit!

Di sisi lain, Italia lagi-lagi menunjukkan performa kurang meyakinkan di Euro 2024.

Dalam empat laga di Piala Eropa 2024, skuad berlias Gli Azzurri (Si Biru) selalu kebobolan lebih dahulu, baik saat bersua Albania (1-2), Spanyol (0-1), Kroasia (1-1), dan terkini Swiss (0-2).

"Saya bertanggung jawab atas apa yang terjadi, saya yang memilih tim ini," ujar Spalletti dilansir dari situs resmi Euro 2024.

"Ini adalah bagian dari sebuah proses di mana saya mengenal para pemain. Saya tidak senang dengan performa yang kami tampilkan malam ini," ucap pelatih kelahiran Certaldo tersebut.

Baca juga: Italia, Memori Berlin, dan Sebuah Problem Bernama Prima Punta

Spalletti memang tampak belum terlalu mengenal timnya sendiri. Menuju Euro 2024, ia tercatat baru memimpin Italia dalam 10 laga.

Pelatih yang membawa Napoli juara Liga Italia 2022-2023 tersebut tampak juga belum menemukan formula terbaik bagi Azzurri.

Spalletti kembali mengubah formasi saat melawan Swiss. Ia menerapkan sistem empat bek setelah dalam laga pamungkas Grup B kontra Swiss mengandalkan format 3-5-2.

"Saya tidak senang dengan penampilan melawan Spanyol. Saya cukup senang dengan dua pertandingan lainnya."

"Saya mengistirahatkan mereka dan mengubah tim, sedangkan pada pertandingan sebelumnya saya menyalahkan diri saya sendiri karena tidak melakukan perubahan yang cukup karena kami harus mempertahankan intensitas yang tinggi," ucapnya.

Kekalahan Italia di 16 besar Euro 2024 memperpanjang tren nasib buruk juara bertahan. 

Tercatat tiga juara bertahan terakhir Euro selalu mentok pada babak 16 besar. Italia bernasib serupa dengan Portugal pada Euro 2020 dan Spanyol di Piala Eropa 2016.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat