twins2010.com

PB Ikasi Datangkan Pelatih Anggar Profesional dari Amerika Serikat

Atlet Anggar putri Indonesia berhadapan dengan atlet Filipina pada babak 16 besar beregu putri Asian Games 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis (23/8/2018). Tim Anggar putri beregu Indonesia kalah dengan skor 19-45.
Lihat Foto

JAKARTA, - Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi) pimpinan Amir Yanto membuktikan komitmennya dalam membangun prestasi anggar Indonesia.

Bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Asisten Deputi Tenaga Olahraga (Tenor) Deputi IV Bidang Prestasi, PB Ikasi mendatangkan pelatih anggar profesional asal Amerika Serikat (AS), Zoran Tulum, dari Federasi Anggar Internasional (FIE).  

Baca juga: Hasil Argentina Vs Ekuador, Gagalnya Tendangan Panenka Messi dan Aksi Heroik Emi Martinez

Pelatih asal Negeri Paman Sam ini telah melakukan penataran pelatih anggar tingkat nasional di Bali, 25-30 Juni 2024.

“Mendatangkan Zoran Tulum itu bukan hanya sebagai bentuk komitmen membangun prestasi olahraga anggar Indonesia tetapi juga sebagai bukti bahwa PB Ikasi pimpinan Pak Amir Yanto yang diakui sebagai anggota resmi FIE," kata Wakil Ketua Umum PB Ikasi Firtian Judiswandarta di Jakarta, Jumat (5/7/2024).  

Menurut Firtian Judiswandarta, Zoran Tulum merupakan penemu metode pelatihan baru anggar.

”Hasil pelatihan ini telah dilaporkan Zolan Tulum kepada Pak Amir Yanto untuk segera ditindaklanjuti dalam upaya mengembalikan kejayaan anggar Indonesia,” tegasnya. 

Keberadaan Zoran Tulum, kata Firtian Judiswandarta, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelatih Indonesia sehingga bisa memunculkan atlet-atlet bertalenta lebih banyak.

"Kita ingin membentuk pola pembinaan olahraga anggar dengan piramida lebih lebar dengan banyaknya talenta yang dibina dan kemudian mengerucut menghasilkan prestasi lebih baik lagi ke depan."

"Hal ini membutuhkan kerja sama semua pihak sehingga misi "Bersama untuk Prestasi" bisa terwujud," jelasnya.

Cabang olahraga (cabor) anggar yang merupakan cabor resmi Olimpiade termasuk salah satu cabor yang dapat diandalkan Indonesia.

Makanya, PB Ikasi harus fokus pada perencanaan pengembangan dan pembinaan atlet, pelatih, dan wasit/juri. 

"Atlet yang ada harus ditingkatkan kemampuan skill, mental tanding, dan jam terbangnya dengan cara mengikutkan beberapa kejuaraan agenda FIE," katanya.

Program ini, jelas Amir Yanto sebagai Ketua Umum PB Ikasi yang juga Kepala Badan Pemulihan Asset Kejagung, berkaitan dengan kesuksesan Indonesia memenangkan bidding tuan rumah dua event bergengsi Asia di Uzbekistan, Mei lalu.

Kejuaraan Anggar Asia "Senior Asian Fencing Championships 2025" di Bali dan Asian Junior and Cadet Championships 2026 di Jakarta. 

"Ini kesempatan bagi Indonesia setelah 22 tahun kembali menjadi tuan rumah Internasional Single Event. Makanya, kita mempersiapkan atlet-atlet berkualitas yang mampu bersaing, dan kepanitiaan yang berorientasi pada Sport Tourism dan Sport Industry," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat