Inggris Usir "Hantu" Adu Penalti, Panenka ala Pirlo Lecut Bellingham
- Penalti panenka Andrea Pirlo pada Euro 2012 menjadi kenangan buruk untuk Jude Bellingham. Ia kini lega bisa membantu Inggris mengusir "hantu" adu penalti.
Inggris berhasil menapak ke semifinal Euro 2024 berkat kemenangan adu penalti 5-3 atas Swiss di Duesseldorf Arena, Jerman, Sabtu (6/7/2024).
Partai perempat final Inggris vs Swiss mesti diselesaikan lewat adu penalti karena kedua tim berbagi skor imbang 1-1 selama 120 menit berduel.
Swiss membuka skor lebih dahulu via sontekan Breel Embolo (75') sebelum kemudian Bukayo Saka mencetak gol dan memaksa laga lanjut ke extra time.
Dua babak tambahan waktu juga belum bisa memunculkan pemenang duel Inggris vs Swiss. Adu penalti jadi jalan terakhir.
Adu penalti menghadirkan trauma bagi sebagian pencinta timnas Inggris. Sebab, tercatat tujuh kali sudah Tim Tiga Singa kandas melalui babak tos-tosan dalam sebuah turnamen besar.
Baca juga: Inggris ala Southgate Pantang Menyerah, Tak Harus Main Indah
Inggris mengalami kekalahan adu penalti pada Piala Dunia 1990, Euro 1996, Piala Dunia 1998, Euro 2004, Piala Dunia 2006, Euro 2012, serta Euro 2020.
Kekalahan penalti terakhir yang dialami Inggris menggagalkan mereka meraih gelar juara Euro 2020. Kala itu, Tim Tiga Singa takluk dari Italia pada final Piala Eropa 2020.
Pahit kekalahan adu penalti Inggris di turnamen besar itu juga membekas di memori Jude Bellingham.
"Saya memiliki kenangan buruk saat tumbuh dewasa dan saya pikir Euro pertama yang membuat saya sangat tertarik adalah saat melawan Italia (Euro 2012) dengan tendangan cungkil dari (Andrea) Pirlo," ucap Bellingham usai laga Inggris vs Swiss di Euro 2024.
Ketika Euro 2012 berlangsung, Bellingham masih berumur 8 tahun. Kala itu, Inggris kalah adu penalti 2-4 dari Italia pada babak perempat final.
Salah satu momen ikonis dalam adu penalti itu adalah kala gelandang Italia, Andrea Pirlo, mencungkil bola dengan teknik panenka dan memperdaya kiper Inggris, Joe Hart.
"Hal itu sedikit menodai ingatan Anda, Anda selalu berpikir: 'Inggris dalam adu penalti, saya tidak yakin,' tetapi sangat menyenangkan memiliki pengalaman itu untuk ditambahkan ke dalam memori sekarang," ucap Bellingham.
Bellingham dkk memang berhasil membantu Inggris menghapus "hantu" adu penalti yang selama ini membayangi.
Baca juga: Sejarah Pertemuan Belanda Vs Inggris, Oranje di Atas Angin
Seluruh penendang Inggris dalam laga kontra Swiss, termasuk Bellingham, sukses menjalankan tugas.
Terkini Lainnya
- Indonesia Vs Australia: Upaya Maksimal di Kandang, STY Bicara Hubner
- Indonesia Vs Australia: Socceroos Mau Cepat Belajar, Laga di GBK Sangat Besar
- Keseriusan PSKC Cimahi di Liga 2, Kalahkan PSMS Medan di Laga Awal
- Jadwal Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 4 Fakta Menarik Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Alasan Ragnar Oratmangoen Pilih Gabung FCV Dender
- Mees Hilgers: Sudah Lama Saya Ingin Bela Timnas Indonesia
- Harapan dan Kesan Pertama Pemilik FCV Dender Sihar Sitorus pada Ragnar
- Persebaya di Jalur yang Tepat, Munster Puas dengan 6 Pemain Asing
- Man United Salip AC Milan, Joshua Zirkzee Merapat ke Old Trafford
- Arema FC Gaet Pelatih Kiper asal Portugal, Tahu Singo Edan sejak 2019
- Thiago Alcantara Pensiun, Tinggalkan Sepak Bola pada Usia 33 Tahun
- Tyronne del Pino Sempat Tersisih dari Persib, Kini Mulai Pikat Hodak