Harry Kane dan Keseimbangan Timnas Inggris di Euro 2024
- Penyerang dan kapten Timnas Inggris, Harry Kane, kesulitan saat menghadapi Swiss pada babak perempat final Euro 2024 pada Sabtu (6/7/2024).
Hasil Inggris vs Swiss adalah 1-1 pada waktu normal dan perpanjangan waktu sebelum Three Lions memastikan kemenangan di babak adu penalti yang berlangsung di Duesseldorf Arena tersebut.
Analisis data dan pengamatan visual menunjukkan bahwa Harry Kane, sebagai ujung tombak Inggris, bermain terlalu dalam pada laga tersebut sehingga tak terlibat proaktif dalam permainan Three Lions.
Kane bahkan tercatat hanya menuntaskan sembilan total operan selama 107 menit di lapangan.
Heatmap sang bomber menunjukkan bagaimana dirinya bermain jauh dari kotak penalti Swiss.
Hal ini bukan sesuatu yang eksklusif terjadi pada laga kontra Swiss.
Sebelum laga tersebut, Harry Kane hanya mencatatkan 18 sentuhan bola di dalam kotak penalti lawan selama 355 menit turnamen Euro 2024.
Jumlah itu diterjemahkan menjadi satu sentuhan di kotak penalti lawan setiap 20 menit laga.
Sebagai konteks, menuju perempat final, Kylian Mbappe (Perancis) dan Kai Havertz (Jerman) telah melakukan
Menuju perempat final, Kylian Mbappe dari Prancis dan Kai Havertz dari Jerman telah mencatatkan jumlah sentuhan di kotak penalti paling banyak (34) tetapi dari menit merumput yang jauh lebih sedikit (Mbappe 269 dan Havertz 301).
Baca juga: Harry Kane, Menghilang dan Berpotensi Jadi Masalah Baru bagi Timnas Inggris
Jude Bellingham menjadi pemain Timnas INggris yang paling banyak melakukan sentuhan di kotak penalti untuk Inggris dengan 22.
Setidaknya, selain kesulitan yang dialami Kane, beberapa pengamat yang juga eks pemain Timnas Inggris melihat penampilan Timnas Inggris lebih seimbang ketimbang laga-laga sebelumnya.
Salah satu pengamat tersebut, Gary Neville, tetap mengatakan bahwa Inggris harus tampil lebih bagus pada laga semifinal kontra Belanda pada Rabu (10/7/2024) atau Kamis dini hari WIB.
"Kami belum bermain dalam performa terbaik sejauh ini, tetapi ini adalah turnamen yang tampaknya akan berjalan seperti itu," ujar Gary Neville di Sky Sports.
"Spanyol bermain fantastis, namun tim-tim lain tampil kurang spektakuler dan tetap berhasil lolos. Belanda dan Perancis - yang merupakan tim favorit di turnamen ini - belum dalam performa terbaik mereka."
Terkini Lainnya
- Timnas Putri Indonesia ke Final Piala AFF 2024, Libas Singapura 3-0
- Hasil Madura United Vs Persebaya: Rashid 2 Gol, Bajul Ijo Menangi Derbi Suramadu
- Man United Spesialis Gol Kilat, Antara Keberuntungan dan Tuntutan Amorim
- Liverpool Berikan Noda Besar di Karier Pep Guardiola
- Arema FC Lakukan Evaluasi, Kehadiran Aremania di Stadion Masih Minim
- Edoardo Bove Kolaps, Toldo Sorot Persatuan Pemain Fiorentina dan Inter
- Doakan Kakang dan Robi, Beckham Putra Bertekad Bisa Bela Timnas Lagi
- Hasil PSM Makassar Vs Borneo FC: Juku Eja ke 3 Besar Usai Menang 1-0
- Hasil PSBS Biak Vs Malut United, Gol Correa-Sayuri Bawa Kie Raha Menang 3-1
- Persib Bergantung Tim Lain, Hodak Analisis Lion City Sailors Vs Port FC
- Madura United Vs Persebaya, Malik Tanda Tanya, Munster Tegaskan Mentalitas
- David da Silva: Persib Punya Peluang 1 Persen Lolos Grup ACL 2, Selebihnya...
- Amorim Ungkap Fokus Utama di Man United, Jawab soal 4 Besar
- Endrick di Copa America 2024, Turnamen Sulit bagi "The New Pele"
- Jude Bellingham Ingin Lawan Spanyol di Final Euro 2024
- Inggris Usir "Hantu" Adu Penalti, Panenka ala Pirlo Lecut Bellingham
- Persebaya di Jalur yang Tepat, Munster Puas dengan 6 Pemain Asing
- Man United Salip AC Milan, Joshua Zirkzee Merapat ke Old Trafford