twins2010.com

– Gelaran Piala AFF U19 seolah menakdirkan pelatih Indra Sjafri untuk kembali menangani Timnas Indonesia di level kategori usia umur. Untuk ketiga kalinya, ia menangani Timnas U9 Indonesia yang kali ini akan berlaga di Piala AFF U19 mulai 17 Juli 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Sejauh ini, Indra Sjafri ia memiliki catatan gemilang dan mulai dikenal publik sepak bola Indonesia bersama timnas kelompok umur usai mengantar Indonesia menjuarai Piala AFF U19 2013 bersama Evan Dimas Darmono dkk.

Setelah itu, ia sempat kembali menangani Timnas U19 Indonesia pada 2018. Dirinya sukses membawa Egy Maulana Viky dkk bermain luar biasa di Piala Asia U19 2019 dengan lolos ke babak knockout.

Baca juga: Daftar 28 Pemain TC Timnas U19 Indonesia untuk Piala AFF U19 2024

Sayang, mimpi Indonesia menembus Piala Dunia U20 harus kandas setelah takluk dari Jepang yang dimotori antara lain oleh Takefusa Kubo dan Hiroki Ito tsb.

“Ini kesempatan ketiga kali kalau tidak salah saya pegang tim nasional yaitu 2013 dengan U19. Setelah itu 2019 saya pegang tim nasional juga, saya pegang Piala Asia waktu itu 8 besar dan tinggal selangkah lagi lolos Piala Dunia tapi kita kalah lawan Jepang,” tutur Indra Sjafri.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Sports Kompascom (@sports.kompascom)

Kembali menangani Timnas U19 Indonesia, Indra berharap kembali mengukir prestasi bersama Arkhan Kaka dkk di  Piala AFF U19 2024.

“Kali ini ketiga, saya berharap bisa memberikan lagi yang terbaik kepada sepak bola Indonesia,” imbuhnya.

Baca juga: Indonesia Kalah dari Panama, Indra Sjafri Nilai Turnamen untuk Integrasi Pemain

Indra Sjafri memastikan bahwa para pemain saat ini akan lebih baik dari skuad edisi 2013 yang saat itu digadang-gadang sebagai generasi emas sepak bola Indonesia.

Keyakinannya bukan tanpa alasan, Ia mengaku bahwa Timnas U19 Indonesia menunjukkan progres luar biasa.

“Yang jelas saya bisa pastikan pemain yang sekarang jauh lebih berkualitas dibanding pemain edisi 2013. Baik itu dari tes yang kita lakukan, dari VO2Max dari kemampuan taktis, skill pemain, dan lebih merata,” ujar mantan pelatih Bali United ini.

“Kita harus bangga ada progres perkembangan kualitas pemain usia muda kita,” pungkasnya.