twins2010.com

Alasan Manajer Timnas U19 Indonesia Tak Ungkit soal Bonus

Manajer Timnas U19 Indonesia Ahmed Zaki Iskandar saat persiapan latihan terakhir sebelum menjalani Piala AFF U19 2024 di Lapangan Thor Kota Surabaya, Selasa (6/7/2024) sore.
Lihat Foto

- Manajer Timnas U19 Indonesia, Ahmed Zaki Iskandar, sangat hati-hati mengambil kebijakan demi menciptakan tim yang fokus prestasi.

Ia memberlakukan beberapa peraturan untuk menjaga pemain tetap pada jalurnya.

Salah satu kebijakannya adalah pantang bicara ataupun menyinggung bonus di sela-sela turnamen berlangsung.

Umumnya, bonus disampaikan di awal untuk memotivasi pemain supaya tampil lebih semangat lagi untuk menggapai target. Namun, tidak dengan manajer timnas U19 Ahmed Zeki. 

Ini merupakan metodenya untuk membiasakan pemain fokus kewajiban sebelum meminta hak.

Baca juga: Alasan Indra Sjafri Tunda Ganti Arkhan Kaka Saat Indonesia Libas Filipina

Hal itu agar pemain terbiasa menunda kesenangan sebelum selesai mengerjakan tanggung jawabnya memenuhi target empat besar.

"Kewajibannya dulu, tugas dan kewajiban mereka adalah membawa timnas lolos ke empat besar, setelah itu sampai ke final," ucap Ahmed Zaki Iskandar.

Terkait masalah bonus dan apresiasi dipastikan ada untuk pemain, tetapi ada waktunya sendiri.

Saat ini, tugas pemain adalah fokus mempersiapkan diri sebaik mungkin dan berlatih semaksimal mungkin menjalani laga per laga.

Ketika sudah saatnya, pemain akan mendapatkan hak dan hasil kerja keras mereka.

"Selesai itu, baru dibicarakan (bonus)," katanya.

Pemain Timnas U19 Indonesia M Riski Afrisal berhasil melewati pemain Filipina saat babak penyisihan Piala AFF U19 2024 yang berakhir dengan skor 6-0 di Stadion Gelora Bung Tomo Kota Surabaya, Rabu (17/7/2024) malam.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Pemain Timnas U19 Indonesia M Riski Afrisal berhasil melewati pemain Filipina saat babak penyisihan Piala AFF U19 2024 yang berakhir dengan skor 6-0 di Stadion Gelora Bung Tomo Kota Surabaya, Rabu (17/7/2024) malam.

Menurut Ahmed Zaki Iskandar, kebijakan ini mendidik pemain agar tidak terlena dengan materi sehingga memupuk mentalitas yang berorientasi pada prestasi dan value yang lebih daripada materi.

"Tidak dibiasakan bicara bonus," ujarnya.

Baca juga: Alasan Indra Sjafri Peluk Eko Purdjianto Saat Selebrasi Gol ke Gawang Filipina

Terlebih lagi, Arlyansyah Abdulmanan dkk sempat mendapatkan sorotan tajam setelah tidak banyak berkutik di pentas Toulon Cup 2024, bulan Juni lalu.

Garuda Muda menderita empat kekalahan dan satu imbang di babak grup serta kembali kalah di perebutan peringkat kesembilan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat