twins2010.com

Ketum PBSI Bahas Masalah AC dan Wakil Indonesia yang Berguguran di Olimpiade 2024

Ketua Umum (Ketum) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Agung Firman Sampurna, usai menghadiri acara pelantikan ketua PBSI Sumsel di Palembang, Sabtu (3/8/2024).
Lihat Foto

PALEMBANG, - Ketum PBSI, Agung Firman Sampurna, membahas tentang wakil-wakil bulu tangkis Indonesia yang berguguran di Olimpiade 2024 dan persoalan AC di kampung atlet.

Ketua Umum (Ketum) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Agung Firman Sampurna menjelaskan situasi perkampungan atlet di Olimpiade Paris 2024.

Seperti diketahui, panitia penyelenggara Olimpiade Paris 2024 memang tidak menyediakan fasilitas pendingin ruangan di area perkampungan atlet, demi misi menjadi Olimpiade hijau yang ramah lingkungan.

"Informasi yang disampaikan kepada saya adalah, ada pendingin dari bawah. Tapi tidak ada AC," kata Agung usai melaksanakan pelantikan Ketua PBSI Sumatra Selatan di Palembang, Sabtu (3/8/2024).

Lantaran cuaca panas yang melanda Paris dan keluhan para kontestan, pada akhirnya pihak penyelenggara memperbolehkan pemasangan AC di perkampungan atlet, dengan biaya ditanggung oleh masing-masing kontingen.

Baca juga: Gara-gara AC, Muncul Dua Tingkat Negara di Olimpiade Paris 2024

Indonesia diketahui telah memasang 15 AC portabel untuk mengatasi cuaca panas di Paris.

Kendati demikian, Agung tak bisa menyimpulkan bahwa perihal AC dan cuaca panas ini yang mengganggu performa atlet bulu tangkis Indonesia di Oimpiade 2024. 

"Sebenarnya kalau diinformasikan dari awal kita juga siap membawa AC sendiri, karena atlet dari Amerika Serikat bawa AC sendiri, tapi apakah itu jadi penyebab kita tidak tahu," kata Agung Firman Sampurna. 

Dari enam atlet bulu tangkis yang mewakili Indonesia di Olimpiade 2024, hanya tersisa Gregoria Mariska Tunjung yang pada Sabtu (3/8/2024) ini bermain pada perempat final Olimpiade 2024 kontra Ratchanok Intanon.

Agung berharap penuh kepada Gregoria untuk dapat meraih kemenangan demi kemenangan dan membawa pulang emas ke Indonesia.

"Setiap Olimpiade itu ada yang kita sebut dengan keajaiban, di mana pada suatu saat yang diharapkan adalah ganda putra, tetapi yang jadi (juara) adalah ganda putri. Nah sekarang, ganda putri termasuk yang kita harapkan," ujar Agung.

Agung pun menyebut bahwa salah satu faktor penyebab wakil-wakil bulu tangkis Indonesia berguguran di Olimpiade 2024.

"Entah sampai di sana, semua performa yang pada saat kita lakukan simulasi sebelum berangkat, ternyata pas di lapangan tidak seperti yang diharapkan."

"Kita berharap mendapatkan yang terbaik, doa dari teman-teman semua. Tetapi, semua karena situasi, tapi barang tentu semua harapan masih ada," ungkap Agung Firman Sampurna.

Baca juga: Gregoria ke Perempat Final Olimpiade, Doa Sang Ibu dan Kekasih

Agung Firman Sampurna pun menyebut akan melakukan evaluasi. Untuk menunjang aspek mental, ia mengaku juga akan menyiapkan satu psikolog untuk seorang atlet. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat