Jelang Liga 1 2024-2025, PSSI Komitmen Tindak Tegas Oknum Suporter Rusuh
- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan, pihaknya akan menindak tegas oknum suporter yang bertindak rusuh saat Liga 1 2024-2025.
Liga 1 2024-2025 bakal dibuka dengan pertandingan Persib Bandung vs PSBS Biak pada Jumat (9/8/2024).
Menurut Erick Thohir, selama bergulirnya Liga 1 musim depan suporter belum boleh melakukan dukungan di laha tandang.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengatakan, Liga 1 masih melakukan proses transformasi setelah insiden tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia.
Baca juga: Makna Seragam Khusus Gregoria Mariska Saat Naik Podium
Terlebih lagi, pemilik Inter Milan itu menyinggung kepada kejadian kerusuhan yang sempat terjadi dalam final Championship Series Liga 1 musim lalu.
Contoh tindakan rusuh yang terkait momen final championship series Liga 1 adalah pelemparan KA Pasundan yang melintas di Jalan Ambengan, Surabaya, Kamis (30/5/2024).
“Saya sudah sering menjawab, sepak bola kita ke arah transformasi yang baik, tetapi semuanya sudah baik? Belum,” kata Erick Thohir dalam sesi jumpa pers jelang bergulirnya Liga 1 di kawasan Jakarta pada Selasa (6/8/2024).
“Bisa dilihat akhir musim ada ibu dan anak waktu itu mobilnya dipecahin kacanya, kereta api ditimpukin, tim yang hadir dicegat oleh oknum di jalanan,” imbuh dia.
Oleh sebab itu, Erick Thohir mengungkapkan kelompok suporter diharapkan bisa mempunyai data anggotanya secara jelas.
Data suporter akan berdampak baik untuk menyeleksi suporter-suporter yang bertindak negatif saat pertandingan.
Ia juga mengatakan, PSSI siap berkoordinasi dengan pihak kepolisian guna menindak tegas oknum suporter yang melakukan kerusuhan.
Upaya kerja sama antara PSSI dan kepolisian dilakukan untuk mencegah terjadinya korban di laga Liga 1 musim depan.
“Saya sudah bertemu dengan pihak kepolisian apa yang mereka lakukan untuk menangkap oknum kerusuhan itu tetap dilksanakan,” kata dia.
“Jangan sampai suporter lain jadi korban karena oknum, jangan juga klub akhirnya ada oknum yang membuat kerusuhan, klub yang menjadi korban (kena denda),” tuturnya.
Terkini Lainnya
- Avila Bahar Tetap Bersyukur dengan Hasil di MCS 2024
- Hasil Paraguay Vs Brasil, Teman Messi Bikin Tim Samba Kalah
- Indonesia Vs Australia, Kata Wonderkid Bayern Muenchen soal Tendangannya Membentur Tiang
- PSM Makassar Vs Persib Bandung, Misi Maung Hentikan Dominasi Juku Eja
- Aksi Menawan Maarten Paes, Catat 5 Penyelamatan Gemilang
- Erick Thohir Ungkap Perkembangan Proses Naturalisasi Eliano Rejinders dan Mees Hilgers
- Kata-kata Jay Idzes di Hadapan Suporter
- Hasil Lengkap UEFA Nations League: Inggris Mulus, Belanda Ditahan Jerman
- Kata Media-media Asia Tenggara Soal Hasil Indonesia Vs Australia
- Kritik Media Australia Setelah Socceroos Ditahan Timnas Indonesia 0-0
- Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia 2 Angka, Jepang Perkasa di Puncak
- Hasil Bahrain Vs Jepang 0-5: Samurai Biru Pesta, Masih Sempurna
- Kata-kata Maarten Paes soal Debut di GBK, Merinding!
- Maarten Paes Tembok buat Australia, Tak Berubah di Mata STY
- Indonesia Vs Australia, Makna 2 Poin untuk Shin Tae-yong
- Kata Ancelotti Mbappe Tidak Akan Mengubah Bellingham
- ASIOP Perkenalkan Stadion Baru Usai Punya Asrama ala La Masia
- STY Tunjuk Yeom Ki-hun Jadi Pelatih Striker Timnas Indonesia