Kata Ten Hag Usai Man United Takluk dari Man City
– Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, melihat sisi positif dari kekalahan menghadapi Manchester City.
Man United harus menerima kenyataan gagal menjuarai Community Shield 2024 seusai kalah dari Man City.
Laga Man City vs Man United berlangsung di Stadion Wembleey, London, Inggris, pada Sabtu (10/8/2024) malam WIB.
Man United unggul 1-0 lebih dahulu seusai Alejandro Garnacho mengemas gol melalui tendangan dari dalam kotak penalti pada menit ke-82.
Baca juga: Hasil Man City Vs Man United, The Citizens Juara Community Shield
Man City lalu menyamakan kedudukan 1-1 dengan Man United lewat sundulan Bernardo Silva (89’).
Kedudukan 1-1 antara Man City dan Man United bertahan sampai 90 menit. Laga pun dituntaskan melalui babak adu penalti.
Hasilnya, Man City meraih kemenangan atas Man United dengan skor 7-6 dalam babak adu penalti.
Dengan demikian, Man City pun berhak mengangkat trofi Community Shield 2024 berkat memenangi duel kontra Man United.
Baca juga: Kabar Transfer: Spurs Resmikan Solanke, Man United Dekati De Ligt
Selepas pertandingan, Erik ten Hag mengungkapkan bahwa dirinya merasa ada sisi positif yang bisa dipetik Man United dari kekalahan melawan Man City.
“Anda harus merasakan rasa sakit,” kata Erik ten Hag, dikutip dari laman resmi Man United pada Minggu (11/8/2024).
“Anda harus mendapatkan bahan bakar (dari kekalahan melawan Man City) untuk menjadikan musim yang sukses,” ujarnya.
“Anda juga bisa mengambil sisi positif melawan tim yang bermain dengan sangat baik,” ungkapnya.
Di samping itu, eks juru racik Ajax Amsterdam tersebut mengatakan, sisi positif dari laga menghadapi Man City bakal menambah rasa percaya diri skuad Man United.
Baca juga: Head-to-head Man City Vs Man United Jelang Laga Community Shield
“Saya pikir, kami bisa mengambil banyak sisi positif dari pertandingan ini, dan itu akan memberikan rasa percaya diri,” kata Ten Hag.
“Namun, ada juga rasa sakit. Ketika Anda sudah unggul dua kali dalam waktu normal dan adu penalti (lalu kalah), Anda merasakan rasa sakit.”
“Kami sudah sangat dekat, tetapi tidak memenangi satu pun trofi,” imbuh pelatih berumur 54 tahun itu.
Terkini Lainnya
- Maarten Paes Belajar Bahasa Indonesia, Bisa Sebut Sandy Walsh "Lucu"
- Maarten Paes Tak Sabar Dengar Indonesia Raya dan Tanah Airku di GBK
- Indonesia Vs Australia: Keamanan Level Tinggi, STY Dikawal 5 Polisi
- Maarten Paes Ungkap Kunci Tahan Penalti Arab Saudi: Harus Sangat Sabar
- Timnas Indonesia Vs Australia: Garuda Percaya Diri Usai Seri di Arab Saudi
- Indonesia Vs Australia: Paes Siap Hadapi Socceroos yang Sangat Lapar
- Indonesia Vs Australia: Upaya Maksimal di Kandang, STY Bicara Hubner
- Indonesia Vs Australia: Socceroos Mau Cepat Belajar, Laga di GBK Sangat Besar
- Keseriusan PSKC Cimahi di Liga 2, Kalahkan PSMS Medan di Laga Awal
- Jadwal Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Jadwal Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Kabar Transfer: Spurs Resmikan Solanke, Man United Dekati De Ligt
- Haaland Tertawakan Trik Onana untuk Ganggu Penalti