twins2010.com

Jelang Laga Perdana Arema FC di Blitar, Muncul Himbauan Belajar Daring

Stadion Soeprijadi Kota Blitar akan menjadi homebase Arema FC selama mengarungi putara pertama Liga 1 2024-2025.
Lihat Foto

BLITAR, – Menjelang laga home perdana Liga 1 2024-2025 Arema FC di Stadion Soeprijadi, Kota Blitar, muncul surat himbauan bagi para pelajar untuk melaksanakan proses belajar secara daring.

Himbauan tersebut diperuntukkan untuk jenjang pendidikan dari PAUD hingga SLTP yang ada di Kota Blitar.

Hal ini sebagai wujud dukungan agar penyelenggaraan event kegiatan di kota Blitar dapat berjalan lancar. 

Seperti diketahui, Arema FC bakal menjamu Dewa United pada Senin (12/8/2024) sore.

Baca juga: Keluarga Tragedi Kanjuruhan Apresiasi Arema FC yang Tidak Berhenti Peduli

Melalui surat himbauan bernomor 400.3.10/316/410. 101.32/2024 tertanggal 9 Agustus 2024 bahwa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada tanggal 12 Agustus 2024 dilaksanakan secara daring yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Dindin Alinurdin, AP.

Meski pembelajaran dilaksanakan secara daring, ia mengatakan bahwa guru tetap mengajar dari sekolah hanya siswa saja yang diminta untuk belajar dari rumah secara daring.

Baca juga: Jelang Laga Arema FC Vs Dewa United FC, Poster dan Coretan Bernada Penolakan Bertebaran di Stadion Kota Blitar

“Setelah berdiskusi dengan beberapa teman-teman di internal dan sekolah, kami memutuskan tanggal 12 Agustus 2024 pembelajaran tetap dilakukan tapi lewat daring,” ujar Dindin Alinurdin.

“Kalau guru tetap berada di sekolah. Ini kebijakan berlaku semua lembaga mulai PAUD sampai SMP baik negeri maupun swasta,” imbuhnya.

Menanggapi situasi tersebut, Manajer Operasional Arema FC, Sudarmaji, melihat keputusan ini sebagai dinamika positif, meskipun cara penyampaiannya mungkin sedikit berlebihan.

“Kami sudah menerima klarifikasi dari mereka. Kami yakin tujuannya sebenarnya baik. Anak-anak diberikan kesempatan untuk nonton pertandingan Arema di Stadion Soepriadi. Itu adalah sebuah kebanggaan bagi Kota Blitar,” kata Sudarmaji.

Manajer operasional Arema FC Sudarmaji.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Manajer operasional Arema FC Sudarmaji.

Menurut klarifikasi dari Dinas Pendidikan Kota Blitar, aturan pembelajaran daring ini tidak berlaku untuk seluruh sekolah di Kota Blitar, melainkan hanya untuk sekolah-sekolah di sekitar stadion.

Keputusan awal ini berhubungan dengan penataan perimeter pengamanan stadion untuk laga Arema vs Dewa United.

Pihak kepolisian telah menetapkan status pertandingan ini sebagai pertandingan dengan risiko tinggi, dan melibatkan 700 personel keamanan ditambah 100 match steward.

“Itu awalnya hanya untuk sekolah-sekolah yang berada di lingkungan Stadion Soepriadi, karena penataan primeternya sejauh 2 km. Mungkin khawatirnya pertandingan ini akan mengganggu aktivitas belajar-mengajar,” ujar Sudarmaji.

“Arema malah bersyukur dengan kebijakan itu, karena adik-adik bisa sekolah daring pagi sampai siangnya, lalu sorenya nonton Arema bersama orang tua mereka. Gak membayangkan, stadion yang seperti itu naik grade-nya bisa menggelar pertandingan sekelas Liga 1,” pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat