twins2010.com

Arsenal Hukum 24 Suporter, Caranya Keren

Suporter Arsenal dalam pertandingan Liga Inggris melawan Everton di Stadion Emirates pada 19 Mei 2024.
Lihat Foto

Arsenal menjatuhkan sanksi kepada 24 suporternya. The Gunners menghukum mereka karena perilaku negatif baik di dalam stadion maupun di dunia maya (daring) saat musim 2023-2024.

"Walau jumlahnya kecil, kami akan tetap menindak setiap pelaku kekerasan yang teridentifikasi sebagai pemegang tiket atau anggota Arsenal dan kalau perlu menyerahkannya ke polisi," ujar Direktur Pelaksana Arsenal Richard Garlick.

Baca juga: Eksklusif, FCV Dender Buka Peluang Rekrut Pemain Indonesia

Arsenal merinci, dari 24 kasus kekerasan yang disanksi, sebanyak 21 kasus terjadi di stadion dan tiga secara daring.

Dari 24 pelanggar, 14 orang di antaranya dihukum tiga tahun tidak dapat menyaksikan langsung pertandingan Arsenal baik di kandang maupun tandang.

Sisanya disanksi selama sedikit-dikitnya satu tahun.

Momen perayaan gol Bukayo Saka pada laga pekan ke-36 Liga Inggris 2023-2024 antara Arsenal vs Bournemouth di Stadion Emirates, 4 Mei 2024. (Photo by JUSTIN TALLIS / AFP).AFP/JUSTIN TALLIS Momen perayaan gol Bukayo Saka pada laga pekan ke-36 Liga Inggris 2023-2024 antara Arsenal vs Bournemouth di Stadion Emirates, 4 Mei 2024. (Photo by JUSTIN TALLIS / AFP).

Arsenal menyebut, tindakan negatif yang paling banyak dilakukan oleh pendukungnya adalah penyerangan di stadion yakni 10 kasus.

Masih di dalam stadion, terdapat lima kasus pelecehan, dua kasus sikap ofensif, dua kasus rasisme, satu kasus fobia homoseksual, dan satu kasus kekerasan seksual.

Secara daring, tiga kasus yang disanksi Arsenal adalah rasisme (satu kasus), antisemitisme (satu kasus), dan pengiriman pesan kasar (satu kasus).

Di ekosistem daring, Arsenal bekerja sama dengan perusahaan data ilmiah Signify Group untuk melindungi pemain dan pelatih Arsenal beserta keluarganya dari serangan maya.

Melalui teknologi tersebut, perusahaan tersebut dapat mendeteksi dan melaporkan akun media sosial yang merugikan personel Arsenal juga keluarga mereka.

Bukan hanya itu, mereka pun mampu menyingkap akun tertutup.

Pengawasan daring dilakukan secara ketat karena Arsenal mencatat kekerasan via daring terhadap pemain, pelatih dan keluarga di skuad mereka meningkat 24 persen pada musim 2023-2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat