twins2010.com

Bayern Mau Jadi Keluarga bareng Kompany, Bukan Pentas Tunggal Tuchel

Pelatih Bayern Muenchen, Vincent Kompany, kala memberikan instruksi kepada anak asuhnya dalam laga pramusm melawan Tottenham Hotspur di Seoul World Cup Stadium, Korea Selatan, 3 Agustus 2024.
Lihat Foto

- Lothar Matthaeus menuturkan bahwa musim lalu Bayern adalah pentas tunggal Thomas Tuchel. Kompany disebut akan mengembalikan spirit kekeluargaan Die Roten.

Pandangan tersebut diutarakan Lothar Matthaeus dalam Bundesliga Media Round Table pada Selasa (20/8/2024) yang turut dihadiri .

Matthaeus tak memungkiri bahwa dirinya merupakan salah satu orang yang terkejut dengan pengangkatan Vincent Kompany sebagai pelatih Bayern, menggantikan Thomas Tuchel.

Sebelum ditunjuk menukangi Bayern, Kompany tak berhasil menghindarkan Burnley dari jerat degradasi Premier League 2023-2024.

Baca juga: Kompany Kembalikan Spirit Mia San Mia Bayern, Bisa seperti Alonso

Kendati demikian, dibandingkan Tuchel, Matthaeus yakin Kompany bakal lebih bisa memberikan efek positif untuk Bayern. 

“Hal terpenting menjadi pelatih Bayern adalah Anda harus memahami mentalitas klub,” ucap Matthaeus sembari mengutip moto Bayern, Mia San Mia (Kami adalah diri kami).

Legenda Bundesliga dan timnas Jerman, Lothar Matthaeus, kala berbicara dalam sesi Bundesliga Round Table, Selasa (20/8/2024).TANGKAPAN LAYAR Zoom Legenda Bundesliga dan timnas Jerman, Lothar Matthaeus, kala berbicara dalam sesi Bundesliga Round Table, Selasa (20/8/2024).

Lingkungan Bayern dirasa bukanlah tempat terbaik buat Tuchel. Musim lalu, Tuchel yang meraih gelar Liga Champions 2021 bersama Chelsea, hanya membawa Bayern ke posisi tiga Bundesliga 2023-2024.

“Dalam dua musim terakhir Bayern Muenchen bukanlah keluarga. Bayern adalah pertunjukkan tunggal Thomas Tuchel. Dia adalah pelatih bagus, tapi bukan untuk Bayern Muenchen,” kata Matthaeus.

Baca juga: Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Matthaeus menyorot kebiasaan Tuchel untuk mengeluh di hadapan awak media. Relasinya dengan pemain pun merenggang. 

“Sebab, sebagian besar dari pernyataannya bertentangan dengan pemain,” kata Matthaeus menambahkan.

Tuchel musim lalu pernah blak-blakan menyatakan kebutuhannya akan pemain "nomor 6 baru". Ia juga pernah terbuka mengkritik sang pemain senior, Thomas Mueller.

Keharmonisan di ruang ganti Bayern pun tak tercipta pada era kepelatihan Tuchel di Bayern.

Kehadiran Kompany disebut Matthaeus bisa menghangatkan kembali ruang ganti Die Roten (Si Merah).

"Thomas Tuchel jauh dengan pemain dan Kompany ingin mengubah itu. Sebab, Kompany memberi tahu dirinya sendiri apa artinya Bayern Muenchen," ujar Matthaeus.

"Kami adalah keluarga. Ini yang harus kami jalani hari demi hari, dari pagi hari, di lapangan, juga ruang ganti," kata Matthaeus yang semasa bermain pernah tujuh kali mengantar Bayern juara Bundesliga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat