Bayern Mau Jadi Keluarga bareng Kompany, Bukan Pentas Tunggal Tuchel
- Lothar Matthaeus menuturkan bahwa musim lalu Bayern adalah pentas tunggal Thomas Tuchel. Kompany disebut akan mengembalikan spirit kekeluargaan Die Roten.
Pandangan tersebut diutarakan Lothar Matthaeus dalam Bundesliga Media Round Table pada Selasa (20/8/2024) yang turut dihadiri .
Matthaeus tak memungkiri bahwa dirinya merupakan salah satu orang yang terkejut dengan pengangkatan Vincent Kompany sebagai pelatih Bayern, menggantikan Thomas Tuchel.
Sebelum ditunjuk menukangi Bayern, Kompany tak berhasil menghindarkan Burnley dari jerat degradasi Premier League 2023-2024.
Baca juga: Kompany Kembalikan Spirit Mia San Mia Bayern, Bisa seperti Alonso
Kendati demikian, dibandingkan Tuchel, Matthaeus yakin Kompany bakal lebih bisa memberikan efek positif untuk Bayern.
“Hal terpenting menjadi pelatih Bayern adalah Anda harus memahami mentalitas klub,” ucap Matthaeus sembari mengutip moto Bayern, Mia San Mia (Kami adalah diri kami).
Lingkungan Bayern dirasa bukanlah tempat terbaik buat Tuchel. Musim lalu, Tuchel yang meraih gelar Liga Champions 2021 bersama Chelsea, hanya membawa Bayern ke posisi tiga Bundesliga 2023-2024.
“Dalam dua musim terakhir Bayern Muenchen bukanlah keluarga. Bayern adalah pertunjukkan tunggal Thomas Tuchel. Dia adalah pelatih bagus, tapi bukan untuk Bayern Muenchen,” kata Matthaeus.
Baca juga: Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level
Matthaeus menyorot kebiasaan Tuchel untuk mengeluh di hadapan awak media. Relasinya dengan pemain pun merenggang.
“Sebab, sebagian besar dari pernyataannya bertentangan dengan pemain,” kata Matthaeus menambahkan.
Tuchel musim lalu pernah blak-blakan menyatakan kebutuhannya akan pemain "nomor 6 baru". Ia juga pernah terbuka mengkritik sang pemain senior, Thomas Mueller.
Keharmonisan di ruang ganti Bayern pun tak tercipta pada era kepelatihan Tuchel di Bayern.
Kehadiran Kompany disebut Matthaeus bisa menghangatkan kembali ruang ganti Die Roten (Si Merah).
"Thomas Tuchel jauh dengan pemain dan Kompany ingin mengubah itu. Sebab, Kompany memberi tahu dirinya sendiri apa artinya Bayern Muenchen," ujar Matthaeus.
"Kami adalah keluarga. Ini yang harus kami jalani hari demi hari, dari pagi hari, di lapangan, juga ruang ganti," kata Matthaeus yang semasa bermain pernah tujuh kali mengantar Bayern juara Bundesliga.
Terkini Lainnya
- Iniesta Pensiun, Messi Beri Hormat "Bola Akan Merindukanmu"
- Daniel Maldini Pemain yang Dirindukan Timnas Italia
- Pemain Como Dihukum FIFA karena Ujaran Rasialisme terhadap Hwang Hee-chan
- Paul Munster Optimistis Jelang Vs Persib, Fokus Utama di Kualitas Tim
- Bahrain Vs Indonesia: Kian Prima, Maarten Paes Segera Tiba Gabung Garuda
- Rencana Timnas Indonesia Usai Lawan Bahrain, Sewa Pesawat ke China
- Saat Klub yang Dibela STY Seongnam Takluk dari Al-Ittihad Asuhan Dragan Talajic...
- Bahrain Vs Indonesia, Shin Tae-yong Bicara Tantangan Skuad Garuda
- Bahrain Vs Indonesia: Ivar Jenner Percaya Diri, Garuda Terus Bersiap
- Buktikan Kualitas di Fiorentina, De Gea Masih "Monster" Kelas Dunia
- Mbappe Diklaim Utamakan Madrid daripada Perancis, Deschamps Buka Suara
- Bahrain Vs Indonesia: Dragan Sorot Pertahanan Garuda, Ungkap 3 Hal Penting
- Bahrain Vs Indonesia, Pattynama Siap Hadapi Lawan Kualifikasi Piala Dunia
- Bahrain Vs Indonesia, Mees dan Elliano Sudah Bergabung dengan Skuad Garuda
- Bahrain Vs Indonesia: Kian Prima, Maarten Paes Segera Tiba Gabung Garuda
- Borneo FC Tatap ASEAN Club Championship 2024-2025, demi Nama Indonesia
- Kontribusi Ciro Alves untuk Persib, Tak Melulu soal Gol
- Kompany Kembalikan Spirit "Mia San Mia" Bayern, Bisa seperti Alonso