Pelatih Legendaris Sven-Goran Eriksson Meninggal Dunia pada Umur 76 Tahun
- Pelatih legendaris asal Swedia, Sven-Goran Eriksson, tutup usia di umur 76 tahun pada Senin (26/8/2024).
Sven-Goran Eriksson menghabiskan beberapa bulan terakhir bertarung melawan kanker terminal, penyakit yang diumumkan pada Januari lalu.
"Setelah sakit yang cukup lama, SGE (Sven-Goran Eriksson) meninggal dunia pada pagi hari di rumah dengan dikelilingi keluarga," tulis pernyataan resmi keluarga Eriksson.
"Pelayat terdekat adalah putrinya Lina; putranya Johan dengan istrinya Amana dan cucunya Sky; ayahnya Sven; pacarnya Yanisette dengan putranya Alcides; saudaranya Lars-Erik dengan istrinya Jumnong.
"Keluarga meminta penghormatan atas keinginan mereka untuk berkabung secara pribadi dan tidak dihubungi."
Pria asal Swedia ini meraih kesuksesan besar di dunia manajerial antara 1977 dan 2001, memenangkan 18 trofi dengan berbagai klub di Liga Swedia, Portugal, dan Italia.
Di kompetisi Antarklub Eropa, Eriksson mengangkat trofi Piala UEFA bersama IFK Goteborg pada 1982 dan Piala Winners Eropa 1999 bersama Lazio (edisi terakhir sebelum ditiadakan) dan mencapai final Piala Champions 1992 bersama Benfica.
Eriksson kemudian melatih tim nasional Inggris, Meksiko, Filipina dan Pantai Gading, serta Manchester City dan Leicester City di Inggris.
Sosok kelahiran 5 Februari 1948 ini menjadi pelatih non Inggris Raya pertama yang menukangi timnas senior Inggris.
Eriksson telah melatih di 10 negara: Swedia, Portugal, Italia, Inggris, Meksiko, Pantai Gading, Thailand, Uni Emirat Arab, Tiongkok dan Filipina.
Pekerjaan permanen terakhir Eriksson adlaah kala ia menjadi penasihan untuk klub kasta ketiga Liga Swedia IF Karlstad. Posisi tersebut ia tinggalkan pada Februari 2023 seiring hasil diagnosis terhadap penyakitnya.
Namun, ia sempat mewujudkan mimpi masa kecil dengan menangani tim Liverpool Legends melawan Ajax Legends di Anfield pada Maret 2024.
Sebelumnya, Eriksson pernah mengungkapkan bahwa ia adalah seorang pendukung masa kecil klub Merseyside tersebut.
Terkini Lainnya
- Bayer Leverkusen Vs AC Milan: Tantangan Serangan Balik Mematikan
- Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Piala Asia U17, dan Timnas Putri
- Makna Mendalam di Balik Selebrasi Gol Terbaru Ronaldo
- Bayer Vs Milan, Penjelasan Rossoneri Bukan Atalanta
- Refleksi 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Keadilan yang Masih Jadi Tanya untuk 135 Korban
- Jadwal Liga Champions Malam Ini: Barcelona dan AC Milan Siap Bangkit
- Pemain Timnas Belanda Respons Eliano Reijnders Sah Jadi WNI
- Ketua PB WI Apresiasi Prestasi Timnas Wushu Junior Indonesia di Kejuaraan Dunia Wushu Junior IX/2024 Brunei
- Bayer Vs Milan: Sadar Kekuatan Milan, Bayer Diminta Jadi Protagonis
- Persebaya di Puncak Klasemen Liga 1 2024, Paul Munster Ingatkan soal Kebobolan dan Gol
- Barcelona Harus Menang Kontra Young Boys, Tim Terburuk 10 Tahun
- Persib Vs Zhejiang FC, Maung Bandung Menjemput Kemenangan
- Hasil Liga 1 Semen Padang Vs PSS 1-0: Puasa Gol Elang Jawa Berlanjut
- Bayern Pamer "Mentalitas Luar Biasa", Harry Kane Krusial untuk Kompany
- AC Milan Catat Start Buruk, Fonseca Mulai Dibayangi Allegri
- Arne Slot Bikin Liverpool Mirip Man City, Tanpa "Rollercoaster" ala Klopp