Alasan Federasi Sepak Bola Perancis Buka Akademi di Surabaya
- Negara juara 2 kali Piala Dunia, Perancis melalui federasi sepak bola (FFF) resmi membuka akademi sepak bola di Surabaya yang diberi nama Academy FFF Surabaya.
Akademi ini diharapkan menjadi pintu yang mencetak pemain-pemain masa depan sepak bola Indonesia.
Pembukaan akademi sepak bola Perancis di Surabaya ini menyusul kesuksesan akademi serupa di Jakarta yang sudah berdiri sejak September 2022.
Akademi ini berada di bawah naungan langsung federasi sepak bola Perancis.
Sebelumnya, FFF juga menjalankan program akademi di beberapa belahan dunia, antara lain Amerika Serikat, Singapura, dan Arab Saudi.
Baca juga: Borussia Academy Indonesia, Akademi Sepak Bola dengan Filosofi Jerman
Sementara itu, Academy FFF Surabaya dipimpin langsung oleh direktur teknik, Patrick Vallee yang merupakan mantan pelatih tim profesional.
Akademi ini juga tidak hanya menawarkan pelatihan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai sportivitas, kerja sama tim, dan disiplin yang ketat.
“Dari sekolah AFFF ini ada metode khusus yang dibawa langsung dari Perancis tapi yang dikembangkan secara individu. Dari teknik, taktik dan fisiknya supaya nanti bisa berkembang dalam tim,” kata Patrick Vallee kepada sejumlah media termasuk .
Baca juga: SSB Blles Academy Bawa Gaya Brasil, Misi Khusus Luciano Leandro untuk Indonesia
“Jadi salah satu contohnya teknik latihannya adalah selalu memberikan bola kepada anak-anak karena tujuannya anak-anak berlatih itu bermain bola jadi di satu bola satu anak.”
“Saah satu tujuannya menyiapkan anak-anak yang nantinya menjadi pemain sepak bola profesional,” imbuhnya.
Academy FFF Surabaya berlokasi di Surabaya Intercultural School (SIS), Lapangan Sepak Bola Bogowonto dan Lapangan Institut Sepuluh Nopember (ITS).
Menariknya, tidak ada persyaratan khusus untuk bisa bergabung mulai kelompok umur 4-18 tahun.
“Salah satu keunikan dari akademi ini adalah usia berapapun dengan level pemula atau ahli semua akan mendapatkan tempat dan diperlakukan sama,” ujar pelatih berusia 64 tahun itu.
“Jadi salah satu metodenya yaitu memastikan anak-anak benar-benar mencintai sepak bola. Mereka datang, berlatih dan kembali kerumah dengan perasaan senang,” pungkasnya.
Selain itu Academy FFF Surabaya juga mengedepankan kesetaraan dengan membuka pintu bagi wanita untuk ikut serta. Program yang disusun mencakup pelatihan bagi putri, sebuah langkah maju dalam memajukan sepak bola perempuan di Indonesia.
Terkini Lainnya
- Wojciech Szczesny Ungkap Faktor Krusial Dirinya Bergabung ke Barcelona
- Respons PSS Sleman Setelah Hokky Caraka Dipanggil Timnas Indonesia
- Klub Penyumbang Pemain Terbanyak Timnas Indonesia Versus Bahrain dan China
- Komitmen Arema FC Terhadap Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan dan Suporter
- Zhejiang FC Vs Persib, Saat Hodak Merendah dalam Konferensi Pers...
- Kata Tijjani Reijnders Usai AC Milan Kalah di Liga Champions
- Zhejiang FC Vs Persib: Hodak Realistis di AFC Champions League
- Malik Risaldi Masuk Timnas Indonesia Lagi, Harapan Pertajam Lini Serang
- FA Cabut Kartu Merah Bruno Fernandes, Hukuman Tiga Laga Batal
- Jadwal Siaran Langsung dan Head to Head Zhejiang Vs Persib, Maung Nothing to Lose
- Alasan Shin Tae-yong Tak Panggil Justin Hubner ke Timnas Indonesia
- Malik Risaldi Kembali Masuk Timnas Indonesia, Impresif Usai Cedera
- Debut Jay Idzes di Serie A: Hampir Cetak Gol, 96 Persen Umpan Sukses, Bermain Solid
- Hasil Liverpool Vs Brentford 2-0, Laga Perdana Impresif Slot di Anfield
- Hasil Real Madrid Vs Valladolid 3-0: Mbappe Buntu, Los Blancos Tetap Pesta Gol
- Persib Vs Arema FC, Hodak Ungkap Problem Maung Bandung
- Hasil Wolfsburg Vs Bayern 2-3, Era Kompany di Bundesliga Bergulir dengan 3 Poin