Ide Thiago Motta di Juventus Ambil Risiko, 6 Gol Tanpa Kebobolan
- Pelatih Thiago Motta menggarisbawahi pentingnya Juventus "mengambil risiko" untuk membuka pertahanan Hellas Verona saat kedua tim bertemu pada pekan kedua Serie A Liga Italia 2024-2025.
Laga Verona vs Juventus pada lanjutan Liga Italia berlangsung di Marcantonio Bentegodi Stadium, Senin (26/8/2024) atau Selasa (27/8/2024) dini hari WIB.
Pertandingan itu berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Juventus.
Gol kemenangan Juventus dicetak Dusan Vlahovic pada menit ke-28 dan ke-53 serta gol dari Nicolo Savona pada menit ke-39.
Baca juga: Hasil Verona Vs Juventus 0-3, Start Mulus Bianconeri di Bawah Motta
Kini Bianconeri, julukan Juventus, adalah satu-satunya tim setelah dua putaran Serie A yang memiliki rekor sempurna, tidak hanya dalam hal poin, tetapi juga dengan mencetak enam gol dan tidak kebobolan satu pun.
Sebelumnya, pada pekan pertama, Juventus menang 3-0 atas Como 1907.
Setelah laga, Thiago Motta mengatakan, gol pembuka Juve merupakan lambang idenya tentang sepak bola.
Saat itu, Manuel Locatelli merebut bola kembali di lini tengah dan Kenan Yildiz segera mengumpankannya melalui tengah untuk Vlahovic.
"Di situlah Anda dapat melihat sikap tim. Menekan lawan berarti mengambil risiko karena Anda membuka ruang," kata Thiago Motta dikutip dari Football Italia.
"Namun, pada akhirnya itu sepadan dengan risikonya karena Anda dapat merebutnya kembali di atas lapangan dan langsung menuju gawang," ucapnya.
"Dusan menyelesaikan peluang, kami senang, karena ia pantas mendapatkannya atas semua kerja keras yang ia lakukan baik dalam menyerang maupun bertahan," tuturnya.
Baca juga: Klasemen Liga Italia, Juventus Kudeta Inter Usai Libas Verona 3-0
Kiper Juventus, Michele Di Gregorio, praktis tidak teruji sejak mengambil alih posisi Wojciech Szczesny karena saat melawan Como dan Verona, hanya ada satu tembakan tepat sasaran.
"Kami membutuhkan semua orang untuk membantu pergerakan bertahan, dimulai dari para penyerang. Mereka membantu mempertahankan tekanan itu dan merebut bola kembali dengan cepat," ucapnya.
"Penting untuk menjaga keseimbangan antara serangan dan pertahanan, yang menghasilkan penampilan seperti ini," tuturnya.
Thiago Motta mengambil risiko dengan taktik dan pemilihan tim, tetapi dia mengaku tak begitu menangani soal psikologis pemain.
Terkini Lainnya
- Gelar Turnamen Meet the World, SKF Cari Tim untuk Berlaga di Piala Gothia 2025
- Bahrain vs Indonesia, Bukan Ajang Balas Dendam untuk Skuad Garuda
- Ketidakberuntungan Marc Klok, Absen Bersama Persib Lebih Lama
- Berteman dengan Pelatih Bahrain, Pelatih Persib "Bocorkan" Tips Menang untuk Timnas Indonesia
- Scaloni: Messi Bisa Main Lawan Venezuela, Mac Allister Diragukan
- Persib Harus Lebih Realistis di AFC Champions League 2
- Jack Grealish Terpukul Akibat Tidak Dipanggil ke Euro 2024
- Bahrain Vs Indonesia, Pengalaman Adam Alis, Petakan Kekuatan Kandang Muharabi Dilmun
- Bahrain Vs Indonesia: STY Fokus Performa Tim daripada Balas Dendam
- Tak Berhasil Gelar 2 Laga Internasional, Timnas Malaysia Antusias Vs Selandia Baru
- Bahrain Vs Indonesia, Mees Hilgers Rileks dan Fokus demi Garuda
- Timnas Indonesia Tak Sendirian, Suporter Garuda Akan Hadir di Bahrain
- 4 Fakta Jelang Bahrain Vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Seoul Earth on Us Cup 2024, Timnas U20 Indonesia Bersiap Lawan Argentina
- Liverpool Intip Peluang Boyong Federico Chiesa dari Juventus
- Dukacita Mendalam Meninggalnya Pria Sejati Sven-Goran Eriksson, dari Beckham hingga Rooney