twins2010.com

Takluk dari India, Timnas U17 Indonesia Panen Pekerjaan Rumah

Pemain Timnas U17 Indonesia Muhammad Zahaby Gholy berduel dengan pemain India saat laga uji coba internasional pertemuan kedua yang berakhir dengan skor 0-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Selasa (27/8/2024) malam. Pada laga pertemuan pertama Indonesia menang 3-1. Laga uji coba internasional ini untuk memberi pengalaman tim sebelum mengikuti kualifikasi Piala Asia U17 2025 di Kuwait Oktober mendatang.
Lihat Foto

- Timnas U17 Indonesia membawa banyak pekerjaan rumah usai kekalahan 0-1 dari India dalam laga uji coba internasional kedua di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (27/8/2024) malam.

Kekalahan ini di luar ekspektasi sebab sebelumnya Indonesia menang 3-1 pada uji coba pertama yang dilaksanakan pada Minggu (25/8/2024) lalu.

Pada laga uji coba pertama lalu, masalah komunikasi menjadi aspek yang paling disorot. Namun, pada laga kedua ini, daftar pekerjaan rumah tim bertambah banyak.

Hal tersebut diungkapkan pelatih timnas U17 Indonesia Nova Arianto. Menurut dia, permainan Muhammad Zahaby Gholy dkk masih sangat jauh di bawah standar.

Baca juga: Hasil Timnas U17 Indonesia Vs India, Garuda Muda Akui Keunggulan Lawan

Bahkan, timnas U17 Indonesia masih belum bisa menggapai performa seperti waktu menjadi juara ketiga pada Piala AFF U16 2024 lalu.

"Ya di pertandingan ini, saya lihat pemain belum mendapatkan ritme pertandingan seperti di AFF. Libur selama beberapa bulan memengaruhi performa," ujar pelatih berusia 44 tahun tersebut.

"Jadi, secara ritme permainan, saya belum dapat ritme puncaknya yang sesuai dengan kami lakukan di AFF," katanya.

Permainan timnas U17 Indonesia tampak tidak terorganisasi dengan baik. Pemain banyak melakukan kesalahan di sepanjang laga, baik kesalahan secara individu maupun saat mengeksekusi strategi yang sudah diberikan.

Permainan Indonesia kurang enak dilihat, padahal secara kuantitas menguasai bola.

Baca juga: Menang Lawan India, Nova Arianto Soroti Munculnya Sikap Sombong Pemain

"Malam ini kami melihat pemain banyak melakukan kesalahan passing. Itu menjadi catatan terbesar kami di laga ini," ucap Nova Arianto.

"Selain itu, laga ini banyak pemain yang salah mengambil keputusan, melepas bola, dan masih banyak melakukan kesalahan. Ini menjadi pembelajaran kami agar ke depannya bisa lebih baik," katanya.

Termasuk kemampuan pemain membuat kreasi untuk membongkar pertahanan lawan juga tidak luput dari sorotan.

Pemain kewalahan untuk menghadapi skema main empat bek dan tiga gelandang bertahan yang diterapkan India.

Ini menjadi masalah penting tim karena lawan yang akan dihadapi di Kualifikasi Piala Asia U17 2025 nanti merupakan tim-tim yang dikenal memiliki pertahanan berlapis.

Baca juga: Alasan Nova Arianto Terlihat Emosional meski Indonesia Sukses Kalahkan India

"Bagaimana kami bisa membongkar taktik tersebut itu yang lebih penting. Untuk itu, kami harus banyak belajar karena situasi yang akan kami temui di kualifikasi," kata pelatih asal Semarang itu.

"Karena ada Kuwait dan Australia. Bagaimana kami bisa membongkar compact defense lawan," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat