Mentalitas yang Diusung Persib Jelang AFC Champions League 2
BANDUNG, - Selain faktor teknis, mentalitas skuat Persib Bandung perlu dipersiapkan untuk menatap kompetisi antarklub Asia, AFC Champions League 2 (ACL 2) 2024-2025.
Persib akan mengibarkan panji Indonesia ke kancah Asia.
Pemain senior Persib Achmad Jufriyanto melihat pelatih Bojan Hodak telah mempersiapkan petualangan menghadapi tim-tim kuat negara tetangga sejak jauh hari.
Achmad Jufriyanto melihat Hodak sebagai sosok pelatih berpengalaman yang pernah membawa tim asal Malaysia, Kuala Lumpur City FC, melenggang ke final AFC Cup 2022.
Baca juga: Persib Rilis Jersey AFC Champions League 2, Tampilkan Sponsor Tunggal
Kesuksesan Persib meraih gelar Liga 1 2023-2024 merupakan sebuah tanda mereka punya mentalitas juara dan layak ke kancah Asia.
“Dari awal sebelum masuk di AFC kami sudah memiliki semangat itu, punya mentalitas menuju ke sana (kancah Asia),” nilai Jupe, sapaan Jufriyanto.
“Kami ingin jadi juara liga, kami mau main di Asia salah satu jatah main di Asia ya juara liga, itu modal kesiapan mental kami dari pemain,” ucap sang bek tangguh.
Persib tergabung di Grup F ACL 2 bersama Port FC (Thailand), Lion City Sailors (Singapura), dan tim unggulan Zhejiang (China).
Baca juga: Sebab Persib Pakai Jersey Pramusim di AFC Champions League 2
Dedi Kusnandar juga cukup berpengalaman menjadi bagian dari sejarah perjuangan Persib demi tampil di Asia.
Sama halnya dengan Jupe, terakhir kali Dedi bermain di level kompetisi yang sama tahun 2015. Setelahnya, Maung Bandung selalu gagal tampil di antarklub Asia.
Tahun 2018, 2019, 2021-2022, 2023-2024 Persib berjuang tampil hingga titik tangga juara Liga 1, namun kata ‘hampir’ selalu menghiasi perjuangan mereka.
Sampai waktunya tiba, Maung Bandung berhak dapat tiket otomatis ke ACL 2 2024-2025 setelah menjadi juara Liga 1 2023-2024.
Baca juga: Jadwal Lengkap Persib Bandung di AFC Champions League 2
“Mentalitas saya pikir kami setiap tahun selalu hampir bisa mendapatkan itu (jatah tampil di kompetisi Asia),” sebut Dedi.
“Untuk memotivasi main di Asia beberapa musim dari 2018 kami hampir, 2019 juga hampir, semua pemain termotivasi ingin main di Asia dan sekarang waktunya tiba,” tuturnya.
Dado, sapaan akrab Dedi Kusnandar, tak mau Persib sekadar lewat di ajang paling bergengsi ini, ia ingin turut memperbaiki peringkat kompetisi Indonesia di kancah Asia.
“Kami menyambut positif partisipasi Persib di ACL 2, kami pernah tampil di level sama pada 2015, tahun ini jangan asal numpang lewat. Kita tidak cuma bawa nama Persib tapi juga Indonesia, dengan semangat berprestasi di Asia,” ujar Dado.
Terkini Lainnya
- Warga Jepang Berharap Timnas Indonesia Bisa Main di Piala Dunia
- Marselino Soal Timnas Jepang: Kami Belajar Banyak dari Duel di Piala Asia
- Mees Hilgers Minta Maaf Tak Bisa Bela Timnas Indonesia
- Belajar dari Sanksi FIFA, Timnas Indonesia Siap Disiplin di Laga Selanjutnya
- Indonesia Vs Jepang: Ivar Jenner Jelaskan Beda Main di Eropa dan Asia
- Cedera Kepala hingga Patah Tulang Dedi Kusnandar di Persib
- Indonesia Vs Jepang, Manajer Timnas Pastikan Keamanan Suporter Lawan di GBK
- Indonesia Vs Jepang: Jay Idzes Berpeluang Kembali Jadi Kapten
- Cuaca Jakarta Tak Goyahkan Semangat Sandy Walsh dan Timnas Indonesia
- Prediksi Indonesia Vs Jepang di Mata Hodak, Pelatih Persib Bandung
- AC Milan Rilis Album Foto Eksklusif untuk Sambut Ulang Tahun Ke-125
- Antara Regulasi Liga dan Kerelaan Pelatih Persib Lepas Pemain ke Piala AFF 2024
- Rio Ferdinand Ungkap Alasan Van Nistelrooy Tinggalkan Man United
- Indonesia Vs Jepang, Kata Koki Ogawa soal Hadapi Gemuruh SUGBK
- Indonesia Vs Jepang, Manajer Timnas Pastikan Keamanan Suporter Lawan di GBK
- Link Live Streaming Timnas U20 Indonesia Vs Argentina, Kickoff 14.00 WIB
- Sebab Timnas U17 Indonesia Kalah dari India di Mata Nova Arianto