Persib Manfaatkan Jeda untuk Perbaiki Diri, Skema Bola Mati Dievaluasi
BANDUNG, - Persib punya banyak waktu selama jeda internasional untuk melakukan evaluasi, usai dua kali tertahan imbang di Liga 1 2024-2025.
Setelah menang atas PSBS Biak (4-1) pada pekan pembuka kompetisi, Persib ditahan imbang secara beruntun oleh Dewa United (2-2) dan Arema FC (1-1).
Dalam dua laga tersebut, lawan memberikan perlawanan yang alot buat Persib, sang juara bertahan Liga 1.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, punya waktu panjang sekitar dua pekan untuk menatap laga berikut di Liga 1 melawan PSM Makassar.
Pertandingan pekan keempat Liga 1 melawan PSM akan dilangsungkan pada 11 September 2024 di Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Bojan Hodak mencoba melihat ke depan, Ada dua pemain Persib yang pulih dari cedera, yakni Marc Klok dan Beckham Putra.
Sang pelatih asal Kroasia juga memantau kondisi David da Silva, mesin gol tim yang diharapkan pulih jelang duel klasik melawan PSM.
Baca juga: Dampak Kehilangan David da Silva bagi Persib Saat Ditahan Arema
“Hal baiknya adalah Marc sudah kembali, Beckham juga sudah kembali. Jadi kami memiliki pemain tambahan,” tutur Hodak.
“Kami masih memantau David apakah sudah bisa kembali atau belum. Karena tidak hadirnya dia membuat kami harus memainkan gaya bermain yang berbeda,” kata dia.
Ya, tanpa David da Silva saat melawan Arema FC, Persib melakukan sejumlah penyesuaian dalam hal mengalirkan bola ke lini depan.
Dimas Drajad punya tipe permainan berbeda. Ketik ada David da Silva, Persib bisa memanfaatkan keunggulan sang penyerang dalam segi postur.
Baca juga: Persib Ditahan Arema: Kurang Beruntung, Taktik Baru Butuh Waktu
Walau begitu, Dimas adalah tipikal penyerang yang lincah dan cerdik mencari ruang.
Hal itu terbukti dengan penyelesaian akhir bomber timnas Indonesia itu ke gawang Arema yang berbuah gol.
Dimas mampu menempatkan diri dan melepaskan tendangan walau dikerumuni oleh tiga bek Arema FC.
Catatan penting lain dari duel melawan Arema FC adalah soal kelemahan Persib dalam situasi bola mati. Persib kemasukan oleh gol Dalberto Luan Belo yang menyongsong operan sepak pojok rekannya.
Dalam dua laga terakhir, Maung Bandung menderita kebobolan via situasi tersebut. Saat bermain imbag 2-2 dengan Dewa United, Persib kebobolan gol Egy Maulana Vikri yang bermula dari situasi tendangan bebas.
Baca juga: Mentalitas yang Diusung Persib Jelang AFC Champions League 2
Skema sepak pojok ofensif Maung Bandung juga tak berjalan dengan baik di laga kontra Arema FC.
“Saya tidak bisa melatih sepak pojok setiap hari, tapi saya juga harus melatih aspek lain untuk mencetak gol,” ucap Hodak.
“Itu tergantung siapa yang menendang dan juga tergantung pada kiper mereka yang bermain bagus,” tuturnya menjelaskan.
Terkini Lainnya
- Rencana Timnas Indonesia Usai Lawan Bahrain, Sewa Pesawat ke China
- Saat Klub yang Dibela STY Seongnam Takluk dari Al-Ittihad Asuhan Dragan Talajic...
- Bahrain Vs Indonesia, Shin Tae-yong Bicara Tantangan Skuad Garuda
- Bahrain Vs Indonesia: Ivar Jenner Percaya Diri, Garuda Terus Bersiap
- Buktikan Kualitas di Fiorentina, De Gea Masih "Monster" Kelas Dunia
- Mbappe Diklaim Utamakan Madrid daripada Perancis, Deschamps Buka Suara
- Bahrain Vs Indonesia: Dragan Sorot Pertahanan Garuda, Ungkap 3 Hal Penting
- Bahrain Vs Indonesia, Pattynama Siap Hadapi Lawan Kualifikasi Piala Dunia
- Bahrain Vs Indonesia, Mees dan Elliano Sudah Bergabung dengan Skuad Garuda
- Dani Carvajal Cedera ACL, Kontraknya Diperpanjang Real Madrid
- Shin Tae-yong: Maarten Paes Agak Terlambat Datang
- Ragnar Oratmangoen, Jordi Amat, dan Shayne Sudah Tiba di Bahrain
- Bahrain Vs Indonesia, Pelatih Bahrain Ungkap Prediksi Skor Kemenangan
- Papua Football Academy Tak Terkalahkan di Tur Pulau Jawa, Anak Ortizan Solossa Gemilang
- Harapan Tyronne del Pino terhadap David da Silva: Cepat Pulih demi Persib
- Fakta Timnas U20 Indonesia Sukses "Comeback" Lawan Argentina
- Erick Thohir Usai Indonesia Kalahkan Argentina: Bersejarah, Jangan Jemawa
- Hasil Timnas U20 Indonesia Vs Argentina, Garuda Bangkit Balikkan Skor 2-1