Satu Aspek Kunci Perkembangan Timnas Indonesia di Mata Shin Tae-yong
- Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengutarakan beberapa hal yang membuat Garuda kini bisa menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia untuk kali pertama sepanjang.
Timnas Indonesia akan memulai babak baru dengan berlaga di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.
Garuda tergabung di Grup C bersama dengan para unggulan Jepang serta Arab Saudi dan juga Australia serta Bahrain.
Pasukan Shin Tae-yong (STY) bakal bertandang menghadapi Arab Saudi pada Kamis (5/9/2024) waktu lokal sebelum menjamu Australia di Jakarta pada Selasa (10/9/2024).
Sesama tim Asia Tenggara lain, Vietnam dan Thailand, pernah berpartisipasi di putaran ketiga ini dalam dua kualifikasi Piala Dunia sebelumnya.
Baca juga: Memori Buruk Pelatih Arab Saudi Roberto Mancini Melawan Timnas Indonesia
Namun, mereka hanya mendapatkan 1 kemenangan dari total 20 laga yang dijalani.
Coach Shin mengakui persaingan akan sangat sulit. Apalagi, secara peringkat FIFA, Indonesia (133) kalah jauh dari calon lawan-lawan mereka di Grup C yakni para langganan Piala Dunia, Jepang (18), Australia (24), Arab Saudi (56), serta Bahrain (80) dan China (87).
"Seperti yang diketahui, dari peringkat FIFA saja Indonesia merupakan tim paling lemah saat ini," tutur Shin di situs resmi FIFA.
"Jadi, ketimbang [memaksakan diri] bersaing memperebutkan peringkat pertama dan kedua, mungkin lebih tepat kami harus bekerja keras untuk mencapai peringkat ketiga atau keempat sehingga bisa melaju sampai ke play-off dan dari sana mungkin kami bisa memperebutkan tiket ke Piala Dunia," terangnya.
Kendati demikian, Shin juga mengutarakan satu hal yang membuat tim asuhannya bisa lolos sampai putaran ketiga untuk pertama kalinya ini.
Baginya, perbaikan semangat daya juang menjadi alasan utama Garuda bisa berbicara di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Masalah pertama di sepak bola Indonesia [yang saya temukan] adalah kurangnya daya juang, itu yang ingin saya ubah," tutur pelatih pemenang Liga Champions Asia bersama Seongnam Ilhwa Chunma pada 2010 itu.
"Siapa pun yang masih terhanyut dengan euforia memungkinkan untuk dicoret dari skuad dan kemudian memilih pemain-pemain baru lebih muda [dengan daya juang lebih]."
Baca juga: Timnas Indonesia Hadapi Tantangan Hujan Arab Saudi, STY Ungkap Kondisi Paes
"Itulah yang menjadi alasan utama hingga kami bisa lolos sampai sekarang," kenangnya.
Ia mengatakan bahwa kemajuan yang paling besar dari tim saat ini adalah para pemain tidak gampang menyerah.
"Mungkin dulu misalnya saat menghadapi tim yang lebih kuat atau peringkatnya lebih tinggi, mereka sudah kalah [mental] duluan sebelum bertanding."
"Tapi saat ini para pemain timnas Indonesia sudah menunjukkan berjuang habis-habisan dan bekerja keras mati-matian sampai pertandingan benar-benar selesai."
Terkini Lainnya
- Liverpool Tak Mau Berpikir Kejauhan, Waspada dengan Kejutan
- Guardiola Bertekad Bangun Kembali Man City Usai Hancur di Anfield
- Arne Slot Tak Mau Liverpool Terbuai Kemenangan atas Man City
- Mbappe Disebut Ancelotti Fantastis, bagi Courtois seperti Botol Saus
- Mo Salah Beri Kode Pergi Usai Liverpool Lukai Man City
- Timnas Putri Indonesia ke Final Piala AFF 2024, Libas Singapura 3-0
- Hasil Madura United Vs Persebaya: Rashid 2 Gol, Bajul Ijo Menangi Derbi Suramadu
- Man United Spesialis Gol Kilat, Antara Keberuntungan dan Tuntutan Amorim
- Liverpool Berikan Noda Besar di Karier Pep Guardiola
- Arema FC Lakukan Evaluasi, Kehadiran Aremania di Stadion Masih Minim
- Edoardo Bove Kolaps, Toldo Sorot Persatuan Pemain Fiorentina dan Inter
- Doakan Kakang dan Robi, Beckham Putra Bertekad Bisa Bela Timnas Lagi
- Hasil PSM Makassar Vs Borneo FC: Juku Eja ke 3 Besar Usai Menang 1-0
- Hasil PSBS Biak Vs Malut United, Gol Correa-Sayuri Bawa Kie Raha Menang 3-1
- Tiga Pemain Kunci Tinggalkan Skuad Inggris Jelang Laga Nations League
- Profil Timnas Arab Saudi: Peringkat FIFA, Pelatih, Pemain Berbahaya
- Arab Saudi Vs Indonesia, Victor Igbonefo Kenang Masa Debut
- PSSI Akan Perketat Keamanan Skuad Timnas Buntut Hilangnya Tas Dimas