twins2010.com

Sederet Alasan Roberto Mancini soal Hasil Seri Lawan Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Arab Saudi, Roberto Mancini, ternyata masih ingat momen dirinya bermain di Indonesia saat masih memperkuat Sampdoria pada pertengahan 1990-an.
Lihat Foto

- Pelatih Arab Saudi, Roberto Mancini, punya beberapa alasan soal hasil imbang 1-1 saat menjamu Timnas Indonesia di Jeddah pada laga perdana putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Kamis (5/9/2024) waktu lokal atau Jumat dini hari WIB.

Timnas Arab Saudi harus rela bermain 1-1 saat menjamu Timnas Indonesia yang menjadi debutan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia.

Garuda bahkan berhasil memimpin lebih dulu lewat Ragnar Oratmangoen sebelum Arab Saudi membalas pada injury time babak kedua.

Kepahlawanan Maaten Paes menahan penalti kapten Arab Saudi, Salem Al Dawsari, serta beberapa peluang lain dan ketangguhan lini belakang yang dimotori Jay Idzes memberikan Indonesia poin perdana di putaran ketiga Kualifkasi Piala DUnia.

Baca juga: Hasil Arab Saudi Vs Indonesia 1-1: Aksi Heroik Paes dan Skuad Garuda, Sejarah di Jeddah

Timnas Indonesia pulang dengan satu poin berharga walau dibombardir 18 tembakan oleh tuan rumah.

Mengomentari hasil pertandingan ini, Mancini punya beberapa hal yang ia sampaikan pada konferensi pers usai laga.

"Seperti yang kami sebutkan kemarin, pertandingan pertama selalu sulit, dan alasan kesulitannya adalah karena tim Indonesia memiliki pemain-pemain unggulan yang bermain di Eropa," ujar Mancini dikutip dari Aawsat.com.

"Saya tidak puas dengan level pada 30 menit pertama, tetapi setelah itu saya puas. Jika Anda tidak memanfaatkan peluang dalam sepak bola, Anda tidak akan meraih kemenangan."

Problem ini lah yang ia utarakan sebagai masalah utama di skuad asuhannya sekarang ini. Roberto Mancini kini hanya memenangi enam dari 15 laga menukangi The Green Falcons.

"Kami memiliki masalah dengan membuang-buang peluang," tutur penyerang legendaris Liga Italia Era 1990-an tersebut.

"Jika Anda menyaksikan pertandingan kami melawan Korea dan Yordania, dan hari ini kami membuang-buang peluang. Hari ini kami menyia-nyiakan tiga peluang yang jelas selain satu tendangan penalti."

Baca juga: Profil Maarten Paes, Pahlawan Garuda Penahan Penalti Kapten Arab Saudi

Satu hal lagi, Roberto Mancini juga mengutarakan bahwa performa tak maksimal skuadnya disebabkan karena para pemain pilar tak mendapat tempat utama di Liga Arab Saudi.

Kompetisi teratas arab Saudi tersebut memang jor-joran dalam beberapa tahunt erakhir demi menempatkan negara teluk tersebut di peta sepak bola dunia.

Angka pengeluaran transfer Liga Arab Saudi sejak musim awal 2022-2023 berada di posisi enam besar dunia di angka 1,50 miliar euro.

"Apakah Mohammed Al-Owais bermain untuk Al-Hilal? Tentu saja tidak. Apakah Hassan Tambakti jadi starter? Musab Al-Juwayr, pemain terbaik saat ini, tidak berpartisipasi dengan timnya," tutur Mancio mengutarakan.

"Kami memiliki masalah dengan para pemain yang tidak berpartisipasi. Kami menghadapi tim-tim yang sebagian besar pemainnya berpartisipasi di tim mereka."

Ia pun mengatakan bahwa tak ada solusi bagi para pemain tersebut selain memperjuangkan tempat mereka di Liga Arab Saudi.

"Tidak ada solusi. Solusinya adalah bekerja dan terus bekerja," tuturnya.

"Kami memiliki 20 pemain dalam daftar yang tidak berpartisipasi terutama di Liga Roshen (kasta teratas Liga Arab Saudi) dan ini adalah masalah."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat