twins2010.com

- Maarten Paes menyuguhkan penampilan gemilang dalam laga kontra Arab Saudi yang merupakan debutnya bersama timnas Indonesia. 

Nama kiper klub MLS, FC Dallas, itu menghiasi susunan starter laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Arab Saudi vs Indonesia.

Paes langsung unjuk kebolehan pada menit-menit awal partai Arab Saudi vs Indonesia yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis (5/9/2024) atau Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.

Sekitar menit kelima, Paes mendapatkan pressing ketat dari penyerang Arab Saudi, Abdullah Radif.

Baca juga: Arab Vs Indonesia, Angka 10 di Balik Penyelamatan Gemilang Maarten Paes

Berada dalam tekanan, Paes tak panik. Kiper kelahiran Nijmegen, Belanda, itu mencoba tetap bersikap tenang.

Radif yang terus melaju memburu bola bahkan dibuat terkecoh oleh Paes yang melakukan gocekan.

Memakai ujung sepatu bagian kanannya, Paes menarik bola kembali ke arah dalam. Setelah mengelabui Radif, Paes langsung mengalirkan bola ke arah depan via sebuah operan panjang.

Klub Paes, FC Dallas merayakan momen itu via sebuah unggahan di media sosial X.

"Maarten Cruyff," demikian keterangan yang diberikan FC Dallas untuk video momen Paes mengecoh Radif.

Paes seperti melakukan dribel ikonis sepak bola "Cruyff Turn" yang diperagakan oleh legenda Belanda, Johan Cruyff, saat melawan Swedia di Piala Dunia 1974.

Situs AFC mencatat sepanjang laga Arab Saudi vs Indonesia, Paes melepas 34 operan. Rinciannya, kiper 26 tahun itu membuat 19 operan panjang dan 15 kali melepas operan pendek.

Tingkat akurasi operan Maarten Paes dalam duel melawan Arab Saudi adalah 58,8 persen.

Paes bahkan lebih rajin melepas operan daripada bek sentral timnas Indonesia, Jay Idzes (19 operan), atau dua personel lini tengah, Ivar Jenner (23) dan Thom Haye (28).

Baca juga: Profil Maarten Paes, Pahlawan Garuda Penahan Penalti Kapten Arab Saudi

Statistik ini membuktikan secara jelas keterlibatan Paes dalam bangunan permainan skuad Garuda sejak dari lini belakang.

Selain itu, aksinya pada menit kelima tadi menunjukkan ketenangan Paes dalam mengatasi pressing intens lawan.