twins2010.com

Harapan Anyar dari Mesin Gol Tak Terduga Luciano Spalletti di Timnas Italia

Gelandang Timnas Italia #16 Davide Frattesi merayakan gol kedua timnya pada laga UEFA Nations League Grup A2 antara Prancis dan Italia di Parc des Princes, Paris, 6 September 2024.
Lihat Foto

- Davide Frattesi menjadi top skor Timnas Italia era Luciano Spalletti, dengan koleksi enam gol dari lini tengah.

Terkini, Timnas Italia menang 3-1 atas Perancis pada laga Grup A2 Nations League 2024-2025 yang bergulir di Paris pada Sabtu (7/9/2024) dini hari WIB.

Kendati tertinggal lebih dulu oleh gol cepat Bradley Barcola pada detik ke-13, gol-gol  dari Federico Dimarco (30'), Davide Frattesi (51'), dan Giacomo Raspadori (74') memberikan Azzurri kemenangan penting.

Ini merupakan kemenangan pertama Timnas Italia di ranah Perancis dalam 70 tahun terakhir dan hasil yang memperbaiki citra tim Spalletti setelah Piala Eropa yang jauh dari ideal.

Baca juga: Hasil Perancis Vs Italia 1-3, Assist Cantik Tonali Warnai Kemenangan Azzurri

Salah satu nama pencetak gol di laga tersebut, Davide Frattesi, menjelma jadi mesin gol bagi Azzurri.

Gelandang Inter Milan tersebut telah mencetak enam gol di bawah asuhan Spalleti.

Ini adalah jumlah terbanyak dari pemain-pemain lain di bawah era Spalletti.

Nicolo Barella, Federico Chiesa, Mateo Retegui, dan Domenico Berarti menjadi pemain kedua tersubur dengan torehan dua gol.

Namun, ketiadaan striker haus gol juga masih menjadi masalah bagi Spalletti di mana timnya hanya mencetak tiga gol dari empat pertandingan di Euro 2024. 

Sejauh ini, nama-nama seperti Matteo Retegui, Raspadori, Moise Keane, dan Gianluca Scamacca belum menjadi jawaban.

Secara total, Azzurri asuhan Spalletti telah membukukan 24 gol dari 15 laga walau sembilan gol datang dari hanya dua laga kontra Malta (4-0) serta Makedonia Utara (5-2).

Baca juga: Hasil Bersejarah Italia di Perancis, Spalletti Puji Raksasa Azzurri

Akan tetapi, Frattesi melihat akan adanya perubahan di tim Italia sekarang.

“Anda selalu belajar dari kekalahan, saya pikir suasananya telah berubah," ujar sang gelandang.

"Kami lebih bebas dan lebih rileks. Kami harus terus berada di jalur ini, dengan semangat seperti ini”.

Frattesi pun mengungkapkan makna pelukannya dengan Spalletti setelah mencetak gol.

“Kami semua mengalami musim panas yang buruk, namun kami bertemu kembali dan berbagi kesalahan," tuturnya.

"Ini bukan 99 persen (kesalahan) dia dan 1 persen kami, karena kami adalah para pemain yang turun ke lapangan. Anggap saja itu adalah pelukan di awal pertandingan”.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat