twins2010.com

Timnas Indonesia Tunjukkan Level Berbeda, Bisa Buat Australia Tertekan

Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, beraksi pada laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Arab Saudi vs Indonesia di King Abdullah Sports City pada Kamis (5/9/2024) atau Jumat (6/9/2024).
Lihat Foto

- Hasil imbang yang didapat Timnas Indonesia saat melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C, bisa jadi modal positif menatap laga-laga lanjutan di grup. 

Pertnadingan Indonesia vs Australia akan tersaji d Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024). 

Seluruh pecinta sepak bola Tanah Air turut menyaksikan perjuangan Jay Idzes dkk menahan imbang tuan rumah Arab Saudi 1-1 di Jeddah. 

Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak menilai, Indonesia asuhan Shin Tae-yong kali ini menunjukkan level permainan berbeda kualitas Eropa dengan sejumlah pemain diaspora-nya. 

Baca juga: Timnas Indonesia Solid Bertahan, Ujian Australia yang Mabuk Berat

“Bagus, top, ini hasil fantastis untuk meraih satu poin. Tapi bisa dilihat, sekarang nyaris semua pemain Arab Saudi itu bermain di liga Arab Saudi, sedangkan Indonesia punya banyak pemain dari liga-liga top Eropa,” kata Hodak. 

“Tentu ketika datang, mereka menunjukkan level berbeda,” sebut eks pelatih Timnas Malaysia U19 ini. 

Timnas Australia yang baru menelan kekalahan 0-1 di matchday pertama oleh Bahrain jadi angin segar untuk Indonesia. 

The Socceroos—julukan Timnas Australia—akan datang ke Jakarta dengan memikul beban harus menang yang harus dimanfaatkan Garuda. 

Baca juga: Timnas Indonesia Berada dalam Laju Positif, Beda Pandangan Pemain Naturalisasi Dulu dan Sekarang

“Kalian tahu Timnas Australia kalah di laga pertama dan mereka berada di bawah tekanan besar sekarang. Ini bisa jadi keuntungan bagi Indonesia,” sebutnya. 

Tentunya Itu tidak akan mudah bagi tim asuhan Graham Arnold karena Mathew Ryan dkk dihadapkan pada cuaca yang lebih lembab di Jakarta daripada negara mereka. 

Jakarta saat ini berada di suhu 34 derajat celcius, bandingkan dengan Stadion Robina markas Australia di Kota Robina, Queensland, yang bersuhu sekitar 27 derajat celcius. 

“Tentu ketika mereka datang, mereka akan bermain di cuaca berbeda, cuaca yang sangat lembab dibandingkan dengan Australia. Jadi ini tidak mudah bagi mereka,” ulas Hodak. 

Baca juga: Kesan Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia

Australia juga tidak akan mudah main di GBK dengan dukungan fans Garuda yang siap membuat merah setiap penjuru stadion guna menekan lawannya. 

Garuda juga punya hasil positif di laga terakhirnya di sana ketika menaklukkan Filipina dengan skor 2-0.

“Tidak mudah saat datang ke Indonesia dengan kondisi ada keharusan untuk menang. Jadi ini tidak mudah bermain di bawah tekanan dan saya harap Indonesia bisa menang,” harap Hodak. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat