twins2010.com

Timnas Indonesia Redam Australia, STY Jelaskan Alasan Taktik Bertahan

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berbicara dalam konferensi pers usai laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/9/2024).
Lihat Foto

- Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjelaskan alasan pasukannya main bertahan saat melawan Australia. Duel Indonesia vs Australia tuntas 0-0.

Tak ada gol tercipta dalam laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara timnas Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/9/2024).

Pertandingan timnas Indonesia vs Australia tuntas dengan skor kacamata alias imbang 0-0.

Dalam laga itu, timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong lebih banyak tertekan oleh tim tamu Australia.

Praktis usai menyengat pada menit pertama via sepakan beruntun Sandy Walsh dan Rafael Struick, timnas Indonesia kesulitan membuat ancaman lagi.

Baca juga: Kata STY Usai Indonesia Tahan Australia: Sangat Sulit, Terima Kasih...

Timnas Indonesia menutup pertandingan dengan menorehkan total lima tembakan. Bandingkan dengan Australia besutan Graham Arnold yang melepas 19 upaya, lima di antaranya tepat sasaran.

"Pastinya Australia lebih baik daripada Indonesia, mulai dari fisik. Jadi, mau tidak mau kita harus bertahan terlebih dahulu, lalu memanfaatkan serangan balik," ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai laga Indonesia vs Australia.

Apabila menjadikan peringkat FIFA sebagai acuan, Indonesia memang terpaut jauh dari Australia.

Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong kini menempati peringkat 133 di ranking FIFA teranyar. Sedangkan, Australia ada di tangga ke-24.

Dengan demikian, dalam dua laga awal Grup C, Indonesia sukses mencuri poin dari dua tim dengan peringkat FIFA yang jauh lebih tinggi.

Baca juga: Indonesia Vs Australia 0-0, Socceroos Tanpa Gol Usai 30 Tembakan

Sebelum berbagi skor 0-0 dengan Australia, Indonesia mampu menahan imbang Arab Saudi (1-1), tim peringkat 56 FIFA.

"Mengenai taktik, saya akan berusaha untuk semakin lebih baik andai lapisan pemain semakin membaik atau bertambah," ucap Shin Tae-yong menjelaskan.

STY mencoba menjelaskan alasan dirinya menarik keluar sang penyerang, Rafael Struick, pada jeda babak.

Struick digantikan oleh Witan Sulaeman yang lantas menempati posisi penyerang sayap kanan. 

Lantaran Struick keluar, Ragnar Oratmangoen kemudian bertugas sebagai ujung tombak skuad Garuda, dengan Marselino Ferdinan bergeser ke sisi kiri penyerangan.

"Mengenai striker, Rafael Struick mengalami cedera setelah pertandingan melawan timnas Arab Saudi kemarin."

"Jadi, saya mempertimbangkan apakah dia perlu dimainkan atau tidak (lawan Australia)," tutur Shin Tae-yong.

"Namun, pada akhirnya ia dimainkan. Tetapi, dia dalam kondisi yang kurang baik kelihatannya. Alhasil, ia digantikan setelah babak pertama selesai," ucap pelatih berusia 53 tahun tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat