twins2010.com

Juventus Vs PSV: Kembalinya Si Nyonya, Tak Ada Catenaccio dari Motta

Pelatih kepala Juventus asal Italia, Thiago Motta, terlihat sebelum pertandingan sepak bola Seri A Italia antara Juventus dan Como di Stadion Allianz di Turin pada 19 Agustus 2024. (Foto oleh Isabella BONOTTO / AFP)
Lihat Foto

- Juventus kembali mentas di Liga Champions setelah menanti selama 685 hari. Thiago Motta membuat Juve solid, tanpa perlu menerapkan catenaccio.

Laga League Phase Liga Champions 2024-2025 antara Juventus vs PSV akan digelar di Stadion Allianz, Selasa (17/9/2024) pukul 23.45 WIB.

Ini adalah laga pertama Juventus di Liga Champions sejak 2 November 2022 silam. Ya, musim lalu Juve memang absen dari kompetisi antarklub Eropa. 

Klub beralias Si Nyonya Besar itu bertanding melawan PSG di fase grup pada partisipasi terakhir mereka di Liga Champions.

Baca juga: Hasil Empoli Vs Juventus 0-0, Campur Aduk Thiago Motta

Kini, Juve bersiap menjamu PSV di Liga Champions yang telah memakai format anyar.

Jarak antara laga kontra PSG pada 2 November 2022 dan pertandingan melawan PSV pada 17 September adalah 685 hari.

Tak cuma Liga Champions yang hadir dengan wajah segar. Juventus mencoba membuka lembar baru bersama sang pelatih, Thiago Motta.

Setelah mencatat start mantap via raihan kemenangan beruntun dalam dua pekan awal Serie A 2024-2025 kontra Como (3-0) dan Verona (3-0), pasukan Motta mulai tersendat.

Pada pekan ketiga dan keempat, Juve bermain imbang secara beruntun kala bersua AS Roma (0-0) dan Empoli (0-0).

"Kami bermain bagus di Empoli, tetapi kami tidak mendapatkan hasil yang kami inginkan.”

“Babak ini sudah berakhir, jadi kami akan fokus pada pertandingan besok," kata Motta dalam konferensi pers jelang duel Juventus vs PSV.

Baca juga: Hasil Juventus Vs Roma: Kebuntuan Pertama Pasukan Thiago Motta

Juventus mencoba beranjak dari hasil kurang menyenangkan di markas Empoli pada kancah domestik.

Kendati demikian, laga melawan Empoli tetap menyisakan poin positif. Sejauh ini, gawang Juve asuhan Motta belum pernah kemasukkan.

Motta menerapkan permainan yang proaktif di Juventus. Gawang Juve masih bersih bukan karena Motta menerapkan pendekatan pertahanan gerendel khas klub Italia di masa lampau. 

“Sepak bola Italia lebih mengutamakan pertahanan dan catenaccio, namun saya tahu Motta dan Juve tidak akan melakukannya,” ujar gelandang PSV, Jerdy Schouten.

Schouten mengenal Motta secara personal. Ia pernah setengah musim menjadi anak didik Motta di Bologna. 

“Saya mengenal Thiago Motta, seorang pelatih yang ingin menciptakan sepak bola yang dominan dan kami harus melakukan segalanya untuk mencegah hal itu terjadi,” tutur Schouten di La Gazzetta dello Sport.

PSV juga boleh datang ke tanah Italia dengan rasa percaya. Sebab, klub asal Eindhoven itu masih sempurna.

Pasukan Peter Bosz selalu menang dalam lima pekan awal Eredivisie, kasta teratas Liga Belanda. PSV pun kini perkasa di puncak Liga Belanda.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat