twins2010.com

Fonseca "Disidang" 2 Legenda AC Milan, Ibrahimovic Kontak Edin Terzic

Zlatan Ibrahimovic (kedua dari kanan) berpose bersama Kepala Pemandu Bakat AC Milan, Geoffrey Moncada (kiri), pelatih AC Milan, Paulo Fonseca (kedua dari kiri), dan CEO tim, Giorgio Furlani di Casa Milan, 8 Juli 2024. (Photo by Giuseppe Cottini/AC Milan via Getty Images)
Lihat Foto

- Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, "disidang" langsung oleh dua legenda klub. Sementara itu, penasihat senior Milan, Zlatan Ibrahimovic, disebut mengontak Edin Terzic.

Paulo Fonseca menjalani awalan berat sebagai pelatih AC Milan. Dalam lima pertandingan di semua ajang, Milan asuhannya hanya menang sekali.

Sisa empat laga berujung dengan sepasang hasil imbang dan dua kekalahan, masing-masing dari Parma (1-2) di pentas Serie A dan Liverpool (1-3) dalam ajang Liga Champions.

Sorotan untuk Fonseca kian terasa usai pertandingan Liga Champions 2024-2025 antara AC Milan vs Liverpool di Stadion San Siro, Selasa (17/8/2024) atau Rabu (18/9/2024) dini hari WIB.

"Reijnders bukan seorang nomor enam, melainkan nomor delapan. Loftus-Cheek bukan seorang nomor sepuluh, melainkan nomor delapan," ucap legenda Milan, Zvonimir Boban, mengkritisi taktik 4-2-3-1 pilihan Fonseca.

Baca juga: Pertemuan Tingkat Tinggi di San Siro Usai Milan Tumbang dari Liverpool

Boban hadir dalam kapasitas sebagai pengamat untuk kanal televisi Sky Sport Italia.

"Apakah Anda tidak berpikir untuk menggunakan formasi 4-3-3 dengan mereka berdua?" tanya Boban langsung kepada Fonseca usai pertandingan.

Fonseca menghormati pendapat legenda Milan yang pernah membantu tim menjuarai Liga Champions 1994 itu.

Sang pelatih asal Portugal menyebut Reijnders yang dalam laga kontra Liverpool dimainkan sebagai trequartista alias pemain nomor 10, tak bisa disandingkan dengan Youssouf Fofana.

Di sisi lain, Fonseca menyatakan bahwa Ruben Loftus-Cheek mampu menjalani tugas sebagai gelandang box-to-box (pemain nomor 8) dan penyerang lubang (pemain nomor 10).

Baca juga: Kata-kata Skuad AC Milan Usai Takluk dari Liverpool di Liga Champions

Usai laga melawan Liverpool, Fonseca tak hanya menghadapi kritik dari Boban.

Fabio Capello, pelatih tim legendaris Milan yang mengusung rekor tak terkalahkan dalam 58 laga beruntun, Fabio Capello, juga hadir sebagai pengamat.

Ia mengkritik keputusan pendekatan Fonseca yang menerapkan penjagaan zonal dalam mengantisipasi situasi bola mati Liverpool.

Seperti diketahui, dua dari tiga gol Liverpool ke gawang Milan bersumber dari situasi bola mati. 

"Apakah Anda tidak berpikir untuk mengubahnya menjadi penjagaan satu lawan satu?" ucap Capello kepada Fonseca, dikutip dari Goal Italia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat