twins2010.com

AC Milan Menang Derbi: 3 Kunci, Rossoneri Ikuti Fonseca sampai Mati

Bek AC Milan asal Italia, Matteo Gabbia (46), merayakan gol kedua timnya dalam pertandingan Serie A Liga Italia 2024-2025 antara Inter Milan vs AC Milan di Stadion San Siro, pada 22 September 2024. (Photo by Gabriel BOUYS / AFP)
Lihat Foto

- Kunci AC Milan memenangi laga derbi kontra Inter adalah pikiran, taktik, dan kebugaran fisik. Rossoneri siap mengikuti sang pelatih Paulo Fonseca sampai mati.

AC Milan berhasil menggebah tren buruk mereka dalam partai Derby della Madonnina kontra klub tetangga, Inter Milan.

Laga pekan kelima Liga Italia 2024-2025 antara Inter Milan vs AC Milan pada Minggu (22/9/2024) atau Senin (23/9/2024) dini hari WIB, di Stadion Giuseppe Meazza berakhir dengan skor 1-2.

Milan asuhan Paulo Fonseca menang berkat gol Christian Pulisic (10') dan Matteo Gabbia (89'). Di sisi lain, Inter hanya mampu membuat sebuah gol via sepakan diagonal Federico Dimarco (27').

"Kami akan mengikuti Fonseca sampai mati," ujar pencetak gol pemasti kemenangan Milan atas Inter, Matteo Gabbia, dikutip dari La Gazzetta dello Sport.

Baca juga: AC Milan Menang Derbi Lawan Inter, 4-4-2 Fonseca Kejutkan Semuanya

Jelang duel derbi kontra Inter, Paulo Fonseca sempat berada dalam sorotan karena hanya mampu sekali membawa timnya menang dalam lima partai di semua ajang.

Fonseca menjawab para peragu dengan memimpin Milan memenangi derbi untuk pertama kali dalam rentang dua tahun ini.

Ya, sebelum membekuk Inter 2-1 pada pekan kelima Liga Italia 2024-2025, Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) sempat melalui periode kelam dengan selalu kalah dalam enam partai derbi secara beruntun di semua ajang.

Media Italia, La Gazzetta dello Sport, menyebutkan ada tiga kunci kemenangan Milan. Surat kabar berkertas jambon itu menyingkatnya dengan "3T", yakni testa, tattica, dan tenuta fisica.

Baca juga: Simone Inzaghi Temukan Keanehan Saat Inter Dibekuk AC Milan

Pikiran (testa), taktik (tattica), dan tenuta fisica (kebugaran fisik) dikatakan menjadi jalan Milan untuk keluar dari inferioritas pada laga derbi kontra Inter.

Pada Rabu (18/9/2024) pagi, atau empat hari jelang Derby della Madonnina, Fonseca mencoba menjangkau pikiran pemain dengan sebuah diskusi yang berdurasi satu jam.

Sang pelatih asal Portugal ingin menyingkirkan sindrom "inferiority complex" yang membuat Milan merasa rendah diri lantaran kalah terus dalam enam derbi beruntun.

Menurut laporan Tuttomercatoweb, Fonseca juga berupaya membuat pemain merasa rileks dengan mengadakan sesi barbeku di sentra latihan Milan pada Sabtu (21/9/2024), sehari jelang duel.

Mental pemain yang siap membuat Fonseca tak kesulitan melakukan perubahan taktik. Dalam laga melawan Inter, Rossoneri tak lagi memakai skema 4-2-3-1 dan beralih ke sistem 4-4-2, dengan menduetkan Alvaro Morata dan Tammy Abraham di lini depan.

Pilihan yang disebut berani jika melihat beberapa tahun lalu, ketika dalam tekanan eks pelatih Milan Stefano Pioli memilih tampil dengan skema yang lebih defensif 3-5-2 untuk meladeni Inter.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat