Kesulitan FAM dalam Menaturalisasi Pemain untuk Timnas Malaysia
- Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengakui bahwa mereka menghadapi berbagai kesulitan dalam mengikuti jejak PSSI menaturalisasi pemain diaspora berdarah keturunan.
Saat ini, sejumlah negara ASEAN berusaha untuk mencontoh pendekatan yang dilakukan timnas Indonesia, yang berfokus pada pencarian pemain berkualitas untuk dinaturalisasi.
Salah satu contoh konkret dari FAM adalah pendekatan ke Mats Deijl yang bermain di klub Belanda, Go Ahead Eagles.
FAM sudah mengincar Deijl cukup lama, tetapi harapan untuk menaturalisasi pemain tersebut gugur pada 1 Oktober 2024.
Federasi Malaysia mengumumkan bahwa Deijl tidak memenuhi syarat dari FIFA untuk berpindah kewarganegaraaan.
Baca juga: FIFA Tolak Malaysia untuk Naturalisasi Mats Deijl
Sesuai regulasi FIFA poin b dan c Pasal 7 Statuta FIFA terkait pemindahan kewarganegaraan, seorang pemain hanya dapat dinaturalisasi jika memiliki keturunan langsung maksimum hingga kakek atau nenek pemain bersangkutan.
Namun, Deijl memiliki keturunan Malaysia melalui ibu dari kakeknya yang satu generasi terlalu jauh, sehingga tidak memenuhi syarat tersebut.
"Mats Deijl belum lolos persyaratan kelayakan untuk bergabung dengan skuad Harimau Malaya," tulis pernyataan FAM di situs resmi mereka.
FAM juga menambahkan bahwa mereka terus berusaha mencari pemain yang dapat dinaturalisasi menyusul tiga personel yang telah pindah kewarganegaraan dalam setahun terakhir.
Baca juga: Kepemimpinan Wasit asal Malaysia di Laga Persib vs Persija Diapresiasi
Trio tersebut adalah Endrick Dos Santos (Berdarah Brasil, 29 tahun), Paulo Joseu (Brasil, 35 tahun), dan Romel Morales (Kolombia, 27 tahun).
Ketiganya berhak mendapat kewarganegaraan Malaysia dengan memakai poin d dari Pasal 7 Statuta FIFA yang menyebut bahwa "seseorang harus tinggal secara beruntun di teritori asosiasi bersangkutan selama lima tahun setelah menginjak usia 18 tahun".
Selain itu, ada juga Natxo Insa, gelandang Johor Darul Ta'zim yang memperkuat Timnas Malasyia pada 2018 lewat jalur neneknya yang lahir di Sabah.
Namun, Insa hanya melakoni dua penampilan bersama Timnas Malaysia dan kini telah berusia 38 tahun
Sumber: https://www.bolasport.com/read/314159839/keluh-kesah-fam-yang-kesulitan-menaturalisasi-pemain-untuk-timnas-malaysia
Terkini Lainnya
- STY Minta Indonesia Waspadai Kebangkitan Bahrain
- Manajer Timnas Indonesia Minta Fans Bahrain Jangan "Main" Laser
- Setelah Pensiun, Andres Iniesta Berencana untuk Menjadi Pelatih
- Theo Hernandez Kena Sanksi 2 Game Setelah Adu Mulut dengan Wasit
- Jelang Melawan Timnas Indonesia, Bahrain Didenda Ratusan Juta
- Liverpool Tanpa Alisson Becker hingga November 2024
- Bahrain vs Indonesia: Harapan Eliano Reijnders, Garuda Raih Poin Penuh
- Sepak Bola Malaysia Belum Cukup Berkembang, Sekalipun Punya Pelatih Timnas yang Mahal
- Bintang AC Milan akan Tonton Laga Indonesia vs Bahrain
- Bahrain vs Indonesia, Sekitar 1.500 Suporter Indonesia Akan Dukung Skuad Garuda
- Gelar Turnamen Meet the World, SKF Cari Tim untuk Berlaga di Piala Gothia 2025
- Bahrain vs Indonesia, Bukan Ajang Balas Dendam untuk Skuad Garuda
- Ketidakberuntungan Marc Klok, Absen Bersama Persib Lebih Lama
- Berteman dengan Pelatih Bahrain, Pelatih Persib "Bocorkan" Tips Menang untuk Timnas Indonesia
- Scaloni: Messi Bisa Main Lawan Venezuela, Mac Allister Diragukan
- Zhejiang FC Vs Persib, Saat Hodak Merendah dalam Konferensi Pers...
- Komitmen Arema FC Terhadap Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan dan Suporter
- Malik Risaldi Masuk Timnas Indonesia Lagi, Harapan Pertajam Lini Serang
- FA Cabut Kartu Merah Bruno Fernandes, Hukuman Tiga Laga Batal