Progres Renovasi Stadion Kanjuruhan, Masuki Tahap "Finishing"
- Renovasi Stadion Kanjuruhan telah memasuki tahap akhir. Finishing tengah dilakukan, meliputi pemasangan penutup atap dan pengecatan tribune.
Project Manager Renovasi Stadion Kanjuruhan dari PT Waskita Karya (Persero), Vino Teguh Pramudya, menjelaskan bahwa arena baru yang telah mendapat sentuhan perbaikan ini telah memenuhi sertifikasi FIFA.
Perubahan menyentuh sejumlah aspek stadion, mulai rumput, tribune, hingga akses pintu keluar-masuk. Ada pula pembangunan Museum Tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: Komitmen Arema FC Terhadap Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan dan Suporter
''Saat ini tinggal hanya finishing, memasang rangka terakhir dan pemasangan penutup atap, pengecatan tribune, dan pemasangan kursi di bawah,'' kata Vino Teguh Pramudya.
Terkait tribune stadion, saat ini sudah dilakukan perombakan terhadap aspek kecuraman. Tempat duduk juga telah ditambahkan.
''Luas gate juga sudah lebih besar, tingkat kecuraman tangganya juga sudah tidak terlalu curam. Karena sudah kami beri bordes sehingga bentuknya seperti huruf Z ke bawah itu," tutur Vino Teguh Pramudya.
Adanya progres dalam proses renovasi ini menjadi angin segar untuk Arema FC yang berharap bisa kembali bermain di kandang sendiri.
Seperti diketahui, seusai tragedi Kanjuruhan yang terjadi dua tahun lalu, klub berjulukan Singo Edan ini menjadi tim musafir alias harus berkandang di luar Malang.
Selama beberapa bulan usai tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022, stadion tidak boleh digunakan, sebagai upaya untuk mengamankan barang bukti.
Setelah itu, Stadion Kanjuruhan menjalani renovasi. Arema FC pun pindah kandang dan sempat menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, selama satu musim lebih.
Sedangkan pada Liga 1 2024-2025 ini, Singo Edan menggunakan arena yang tidak jauh dari Kota Malang, yaitu Stadion Gelora Soeprijadi di Kota Blitar, hingga Desember 2024.
Baca juga: Dua Tahun Tragedi Kanjuruhan, Arema FC dan Aremania Gelar Tahlil untuk 135 Korban
Karena itu, kabar renovasi Stadion Kanjuruhan yang memasuki tahap akhir disambut baik oleh General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.
“Ini menjadi awal yang baik. Kami akan memanfaatkan momentum ini untuk menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia telah berubah menjadi lebih baik,” katanya.
Momen Singo Edan kembali ke Kanjuruhan juga ingin dimaknai sebagai penghormatan bagi para korban.
“Kami ingin menjadikan momen ini sebagai titik balik sepak bola Indonesia. Kita semua harus belajar dari tragedi ini, berkomitmen untuk menciptakan lingkungan sepak bola yang aman,” ujar pria yang biasa disapa Inal itu.
Manajemen Arema FC pun akan melakukan koordinasi dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan standar keamanan serta kenyamanan suporter saat menyaksikan Singo Edan.
“Kami mengajak semua pihak, termasuk keluarga korban, Aremania, pemerintah, federasi, dan operator liga, untuk bersatu menciptakan lingkungan sepak bola yang aman dan nyaman. Jangan sampai kejadian ini terulang kembali,” ujar Yusrinal Fitriandi.
Terkini Lainnya
- Atletico Kalahkan PSG, Diego Simeone Rendah Hati
- Persiapan Timnas Futsal Indonesia Jelang Lawan Thailand di semifinal Piala AFF
- Lion City Sailors Vs Persib: Waspada Syawal Anuar, Personel Timnas Singapura bagaikan "Bom"
- Arteta Soroti Keputusan Wasit Usai Arsenal Takluk dari Inter Milan
- Jadwal Siaran Langsung Lion City Sailors Vs Persib, Prediksi Maung Tersingkir
- Hansi Flick Ungkap Rahasia Kemenangan Sempurna Barcelona di Liga Champions
- Sepakat dengan Publik, Legenda Badminton Dukung Naturalisasi Timnas Indonesia
- Indonesia Vs Jepang, Garuda ID Membuat Suporter Sadar Data Pribadi
- Alasan Flick Ganti Lewandowski yang Nyaris Bikin Gol Ke-100 Liga Champions
- Top Skor Liga Champions, Lewandowski-Raphinha Panaskan Persaingan
- Indonesia Vs Jepang, Menanti Debut Sistem Revolusioner Garuda ID
- Rizky Ridho Berbicara Assist, Motivasi, dan Tiga Poin bagi Jakmania
- Man City Diharuskan Bayar Sisa Gaji Benjamin Mendy
- Persija Menang Telak, Pergeseran Taktik Carlos Pena Beri Dampak Besar
- Neymar Cedera Hamstring, Digaji 100 Juta Euro Hanya Main 7 Kali
- Hansi Flick Ungkap Rahasia Kemenangan Sempurna Barcelona di Liga Champions
- Head to Head Indonesia Vs Bahrain: Memori Manis Garuda di Piala Asia 2007
- Persib Rasakan Perbedaan Level Saat Main di AFC Champions League 2
- Kekuatan Timnas Indonesia Tuntut Bahrain Fokus sampai Detik Terakhir
- Persib Dihukum Main Tanpa Penonton, Tanda-tanda Pindah Kandang ke GBLA
- Lewandowski Cetak Hattrick, Masuk Grup Elite LaLiga bareng Ronaldo-Messi