twins2010.com

Mbappe Diklaim Utamakan Madrid daripada Perancis, Deschamps Buka Suara

Penyerang Real Madrid asal Perancis, Kylian Mbappe, merayakan gol kedua timnya pada laga Liga Spanyol antara Real Madrid CF dan Deportivo Alaves di stadion Santiago Bernabeu di Madrid pada 24 September 2024.
Lihat Foto

- Kylian Mbappe tengah menjadi perbincangan hangat di Perancis karena diklaim lebih mengutamakan Real Madrid ketimbang tim nasionalnya.

Pelatih timnas Perancis, Didier Deschamps, memahami bahwa prioritas klub sering kali lebih dominan bagi para pemain.

Belakangan, Mbappe tidak masuk dalam daftar pemain yang dipanggil untuk pertandingan internasional melawan Israel dan Belgia di UEFA Nations League, yang dijadwalkan pada 10 dan 14 Oktober.

Deschamps menjelaskan keputusan untuk tidak memanggilnya adalah demi menjaga kebugaran Mbappe yang masih dalam pemulihan cedera paha.

Baca juga: Kesepakatan di Balik Absennya Mbappe

Meski dalam keadaan cedera, Mbappe masih bisa tampil sebagai pengganti selama 20 menit untuk Real Madrid pada akhir pekan lalu.

Tindakan ini memicu reaksi negatif dari publik Perancis, yang merasa kecewa melihat kapten mereka memilih bermain untuk klubnya dibanding membela negara.

Beberapa fans menyatakan Mbappe belum siap menjadi kapten timnas Perancis dan lebih memilih Antoine Griezmann, yang telah pensiun dari timnas.

Mereka merasa kehilangan sosok pemimpin yang kuat setelah kepergian Griezmann.

Juru bicara kelompok suporter, Fabien Bonnet, menegaskan sebagai kapten, Mbappe seharusnya memberikan contoh yang baik, tetapi saat ini justru menunjukkan sikap yang tidak mencerminkan kepemimpinannya.

Baca juga: Deschamps Umumkan Skuad Perancis, Mbappe Absen

Deschamps juga memberikan penjelasan terkait situasi ini.

Ia menyatakan keputusan Mbappe untuk absen dari tim nasional sudah didiskusikan dan memahami kepentingan klub sering kali lebih dominan.

"Kepentingan klub dan tim nasional pasti berbeda. Yang terpenting adalah keinginan dan minat pemain itu sendiri," katanya.

Deschamps, dengan pengalaman melatih di berbagai klub, termasuk AS Monaco dan Juventus, menyadari bahwa klub sering kali khawatir akan risiko cedera yang mungkin dihadapi pemain jika mereka bergabung dengan tim nasional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat