twins2010.com

Maarten Paes Kenang Sang Nenek dan Ungkap Tantangan Besar Saat Membela Timnas Indonesia

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, saat tampil melawan Australia pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/9/2024).
Lihat Foto

- Kiper Maarten Paes akan menjadi salah satu pemain andalan timnas Indonesia saat melawan Bahrain dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Pertandingan Bahrain vs Indonesia akan digelar di Stadion Nasional Bahrain, Kamis (10/10/2024).

Untuk pemain yang baru saja melakukan debut internasionalnya bulan lalu, Maarten Paes, telah memiliki banyak pengikut di dunia maya.

Seperti halnya bintang Garuda lainnya, para penggemar mengidolakannya, mengikuti kegiatannya sehari-hari baik di klub maupun di level internasional dan ia telah mengumpulkan hampir dua juta pengikut di Instagram.

Lahir di Nijmegen dan menjadi pemain timnas Belanda hingga level U-21, kesetiaan Paes kini tertuju pada Indonesia.

Memanfaatkan ikatan keluarga melalui neneknya, yang lahir di kota Kediri dan tinggal di sana selama beberapa tahun sebelum pecahnya Perang Dunia II, penjaga gawang jangkung ini adalah yang terbaru dalam daftar panjang bintang Garuda yang dinaturalisasi.

Baca juga: Persib Kena Denda Rp 295 Juta, Bojan Hodak Singgung Bujet Transfer Tim

“Hubungan dengan Indonesia datang melalui nenek saya. Dia adalah orang yang sangat spesial dalam hidup saya. Kakek dan nenek saya adalah orang tua baptis saya,” jelas Paes saat membahas asal-usulnya di Indonesia dalam sebuah wawancara eksklusif dengan FIFA.

“Nenek saya selalu mengajarkan saya tentang budaya Indonesia. Saya sudah tahu sejak beberapa tahun lalu bahwa saya memenuhi syarat untuk bermain untuk tim nasional Indonesia.

“Pada akhir tahun lalu, PSSI mendekati saya, di saat kesehatan nenek saya menurun drastis. Itu adalah salah satu kenangan terakhir kami bersama. Kabar bahwa saya akan bermain untuk Indonesia membuat nenek tersenyum untuk terakhir kalinya,"

"Saya melihat betapa istimewanya hal itu saat saya memberitahunya. Pada akhirnya, itu adalah keputusan yang mudah. Dia meninggal dunia awal tahun ini, jadi dia tidak sempat menyaksikan debut saya,” kenang Paes.

Setelah melalui proses yang panjang untuk memperkuat timnas, pemain berusia 26 tahun ini akhirnya melakukan debutnya dalam hasil imbang 1-1 melawan Arab Saudi di babak ketiga kualifikasi Asia untuk Piala Dunia FIFA 2026 pada 5 September.

Penampilan yang solid dalam hasil imbang 1-1 yang mengesankan di Jeddah didukung lima hari kemudian dengan pertandingan tanpa gol melawan Australia di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Presiden Joko Widodo menyalami kiper naturalisasi Indonesia, Maarten Paes, yang ambil bagian di pertandingan Indonesia vs Australia dalam laga grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa (10/9/2024) malam. Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo menyalami kiper naturalisasi Indonesia, Maarten Paes, yang ambil bagian di pertandingan Indonesia vs Australia dalam laga grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa (10/9/2024) malam.

Paes melakukan serangkaian penyelamatan yang mengesankan dan membuat skuad Garuda belum terkalahkan di babak ketiga kualifikasi.

“Seperti yang Anda harapkan, saya penasaran dengan rekan-rekan setim saya yang baru, bagaimana mereka bereaksi dan merespons situasi, tapi saya pikir kami cepat akrab,” katanya.

“Di kedua pertandingan, saya mampu melakukan banyak penyelamatan, menghentikan banyak tembakan bagus. Saya pikir, secara keseluruhan, sebagai sebuah tim, kami sangat kuat dalam bertahan. Sungguh luar biasa, terutama pada laga kedua di Jakarta, dengan 80.000 fans di tribune. Mereka memberikan begitu banyak energi sehingga tidak sulit untuk memberikan yang terbaik,” jelas Paes.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat