twins2010.com

Morata Sempat Pertimbangkan Tidak Main Bersama Spanyol Karena Depresi

Penyerang Timnas Spanyol, Alvaro Morata, meninggalkan lapangan terlebih dulu setelah merasakan sesuatu di kaki kirinya pada laga Grup B Piala Eropa 2024 kontra Kroasia di Olympiastadion, Berlin, pada Sabtu (15/6/2024).
Lihat Foto

Penyerang AC Milan, Alvaro Morata, mengaku sempat berkeinginan untuk keluar dari timnas Spanyol sebelum perhelatan Euro 2024.

Hal ini diungkapkan Morata sebab ia menderita depresi dan perasaan takut tiba-tiba (panic attack). Penderitaan yang dialami Morata akibat serangan dari fan Spanyol terhadap dirinya.

Seperti yang diketahui, beberapa bulan sebelum Euro, hubungan fan Spanyol dan Morata berlangsung pasang surut. Serangan yang menyerang Morata, berdampak pada mental dirinya dan keluarga.

Eks pemain Real Madrid itu mengaku terganggu dan merasa malu ketika jalan bersama anak-anaknya, di mana ada orang-orang yang tak dikenal menghampiri dirinya dan membahas soal pertandingan serta hal lainnya.

Baca juga: Alvaro Morata Resmi ke AC Milan, Pakai Nomor Peninggalan Shevchenko

Hal itu berdampak terhadap anak-anaknya yang tidak mau pergi keluar bersama dirinya. Morata pun resah akibat ulah orang-orang yang mengatakan banyak hal terhadapnya sehingga menggangu relasi dirinya dengan keluarga.

“Ketika Anda mengalami saat-saat yang sangat sulit, depresi, serangan panik, pekerjaan yang Anda lakukan tidak menjadi masalah, situasi yang Anda alami dalam hidup tidak menjadi masalah,” kata Morata dalam wawancara bersama radio COPE yang diungah pada Kamis (10/10/2024).

“Anda memiliki orang lain di dalam diri Anda, dan Anda harus berjuang melawan mereka setiap hari, setiap malam. Bagi saya yang terbaik adalah meninggalkan Spanyol. Momen itu datang ketika saya tidak tahan," ujar eks pemain Chelsea itu.

Saat menerima serangan yang tertuju pada dirinya, Morata sempat mempertimbangkan untuk memakai jersey timnas Spanyol kembali atau tidak. 

Baca juga: Kabar Transfer: Julian Alvarez Target Atletico, Morata Santer ke Milan

Hingga pada akhirnya ia berkenan untuk tetap bergabung di dalam skuad La Furia Roja dan mengemban tanggung jawab sebagai kapten.

“Saya mengalami saat-saat yang sangat buruk. Momen itu tiba ketika saya berpikir saya tidak akan bisa mengenakan sepatu saya lagi," ujar Morata.

"Tiga bulan sebelum Euro, saya berpikir apakah saya akan dapat mengenakan seragam Spanyol lagi dan menjadi kapten. Saya berpikir apakah saya bisa bermain lagi," lanjutnya.

Keputusan untuk tetap menjadi kapten timnas Spanyol dalam perhelatan Euro yang berlangsung di Jerman berbuah manis bagi dirinya.

Sebab Spanyol berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Inggris di laga final.  

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat