Dukungan Semangat dan Harapan kepada Lulusan Papua Football Academy
- Pemain-pemain lulusan Papua Football Academy mendapat dorongan semangat dari Direktur & Executive Vice President (EVP) Sustainable Development PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma.
Papua Football Academy merupakan akademi sepak bola kelas dunia yang bermarkas di Mimika Sports Complex, Kabupaten Mimika, dan dibiayai penuh oleh PT Freeport Indonesia (PTFI).
Program yang dikepalai Direktur Akademi Wolfgang Pikal ini merupakan komitmen jangka panjang PTFI untuk mengembangkan karakter anak-anak Papua lewat sepak bola.
PFA telah meluluskan angkatan pertama anak didik mereka sejumlah 24 orang pada Juni 2024.
Dari dua lusin pemain tersebut, delapan telah berhasil menemukan pelabuhan berikut di level Elite Pro Academy bersama Persija (5 siswa), Dewa United (1 siswa), PSBS Biak (1 siswa), dan Malut United (1 siswa).
Baca juga: Harapan Presdir PT Freeport Indonesia Terhadap Papua Football Academy
Sementara, 14 orang akan bermain di akademi-akademi RNA, SAFIN, ASIFA, dan ASTI.
Claus Wamafma pun memberikan dukungan penuh kepada mereka yang berhasil menemukan pelabuhan berikut, terutama di level Elite Pro.
"Pertama selamat untuk PFA yang telah meluluskan angkatan pertama dan hari ini ada di beberapa klub Liga 1 Indonesia," ujar Claus di acara ramah tamah antara jajaran manajemen Freeport Indonesia dengan siswa-siswa angkatan kedua PFA di Tembagapura, Mimika, Rabu (23/10/2024).
"Selamat juga untuk anak-anak yang baru masuk tim EPA dan mereka yang tersalurkan ke akademi-akademi sepak bola di luar Papua."
"Tentu kami berharap mereka terus menjaga prestasi, mereka bisa terus bersaing dengan anak-anak dari seluruh Indonesia baik di klub maupun akademi."
Baca juga: Program Pembinaan PFA dan Fondasi Karier bagi Talenta-talenta Terbaik Papua
Claus pun memberikan semangat kepada siswa-siswa lain yang masih belum terpilih untuk mendapatkan pijakan baru.
Ia mengingatkan bahwa harapan mereka masih sangat ada dan tak pantang menyerah."
"Bagi mereka yang belum mendapatkan kesempatan, ini tentu bukan berarti kiamat," ujarnya.
"Anak-anak ini masih punya banyak kesempatan. Banyak contoh pemain sepak bola bisa mentas justru dalam usia dewasa."
"Ada harapan dan saya percaya PFA terus melakukan monitoring dan komunikasi jadi anak-anak yang belum mendapatkan kesempatan bisa pada akhirnya memperoleh kesempatan."
Terkini Lainnya
- PSS Vs Persib, Elang Jawa Waspada Skema Transisi Maung
- Myanmar Vs Indonesia, Victor Dethan Siap Beri yang Terbaik
- PSS Vs Persib, Hodak Yakin Kuipers dan Franca Perbaiki Performa
- PSS Vs Persib, Maung Pastikan Kegagalan di Asia Tak Berdampak ke Liga 1
- Head to Head Myanmar Vs Indonesia Jelang Laga di Piala AFF 2024
- Fulham Vs Arsenal, Luapan Kecewa Arteta Gagal Menang meski Dominan
- 4 Fakta Myanmar Vs Indonesia di Piala AFF 2024, Garuda Lebih Dominan
- Klasemen Liga Spanyol Usai Atletico Madrid Menang Dramatis atas Sevilla
- Myanmar Vs Indonesia: Laga Berat Garuda, Siap Andalkan Skuad Muda
- Link Live Streaming Myanmar Vs Indonesia di Piala AFF 2024 Malam Ini
- Jadwal Siaran Langsung Myanmar Vs Indonesia di Piala AFF 2024
- Head to Head PSS Vs Persib, Catatan Rapuhnya Elang Jawa
- Tottenham Vs Chelsea, Cole Palmer Ukir Rekor Penalti Lewati Yaya Toure
- Head to Head Myanmar Vs Indonesia Jelang Laga di Piala AFF 2024
- Papua Football Academy dan Ucapan Terima Kasih di Puncak Grasberg
- Hasil Kualifikasi Piala Asia U17 Indonesia Vs Kuwait 1-0: Gol Baker Bawa Garuda Asia Berjaya
- Hasil Persebaya Vs PSM Makassar 1-1, Cedera Malik Risaldi Warnai Hasil Imbang di GBT
- Hasil Tajikistan Vs Guam 33-0, Kenangan Kemenangan Raksasa Australia