twins2010.com

Dipaksa Menunggu 14 Jam di Bandara, Nigeria Dapat Hadiah Kemenangan 3-0

Ekspresi kekecewaan striker Timnas Nigeria, Victor Osimhen, saat tertahan selama kurang lebih 14 jam di sebuah bandara di Libya jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 14 Oktober 2024.
Lihat Foto

- Komisi Disiplin CAF (Konfederasi Afrika) telah memberikan Nigeria kemenangan 3-0 secara regulasi setelah kekacauan yang terjadi sebelum pertandingan tandang melawan Libya dalam ronde laga Kualifikasi Piala Dunia Zona Afrika pada 14 Oktober. 

Pertandingan Libya vs Nigeria ini tidak pernah dimainkan, karena tim nasional Nigeria tertahan selama kurang lebih 14 jam di sebuah bandara di Libya.

Penerbangan Timnas Nigeria yang seharusnya mendarat ke Benghazi dialihkan ke Al-Abraq, kota yang berjarak dua jam dari tujuan semula.

Para pemain dan staf terdampar berjam-jam tanpa makanan, minuman, atau tempat untuk tidur di bandara yang sepi dan mereka tak boleh keluar dari bandara tersebut.

Baca juga: Telantar 16 Jam di Bandara, Nigeria Boikot Laga Kualifikasi Piala Afrika di Libya

Beberapa pemain internasional memposting kabar terbaru di media sosial dan berbicara menentang perlakuan tersebut. 

"Ini bukan sepak bola," tulis gelandang Wilfred Ndidi di Instagram ketika itu.

"Sangat memalukan. Menyandera tim nasional. Memalukan."

Striker Victor Boniface juga menyuarakan pendapatnya: "Hampir 13 jam di bandara, tidak ada makanan, tidak ada wifi, tidak ada tempat untuk tidur. Afrika, kita bisa melakukan yang lebih baik."

Berkat kejadian ini, CAF memberi Timnas Nigeria kemenangan 3-0 dan juga menjatuhkan hukuman 50.000 dolar AS kepada federasi Libya karena melanggar berbagai regulasi. 

Baca juga: Hasil Final Piala Afrika 2023: Bekuk Nigeria 2-1, Pantai Gading Juara!

Presiden CAF Patrice Motsepe menanggapi situasi ini dengan menyatakan bahwa tindakan tegas akan diambil jika Federasi Libya terbukti bersalah atas tindakan yang tidak pantas terhadap tim Nigeria.

“Kami bangga dengan negara-negara yang memperlakukan tim tamu dengan rasa hormat dan martabat yang layak mereka dapatkan. Tetapi jika aturan dilanggar, kami akan bertindak,” kata Motsepe, dikutip dari NewsCentralAfrica.

Meskipun Motsepe tidak memberikan rincian spesifik tentang insiden Nigeria-Libya, ia mengonfirmasi bahwa investigasi menyeluruh sedang dilakukan.

Dia meyakinkan bahwa tindakan yang tepat akan menyusul berdasarkan temuan-temuan yang ada.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat