twins2010.com

Mourinho Terjungkal Saat Mau Selebrasi ala Thom Haye, Serang Wasit VAR

Ekspresi Jose Mourinho kala mendampingi Fenerbahce dalam laga Super Lig Turkiye melawan Galatasaray di Stadion Sukru Saracoglu, Istanbul, 21 September 2024. (Photo by Ozan KOSE / AFP)
Lihat Foto

- Pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho, terjungkal saat melakukan selebrasi meluncur ala Thom Haye. Usai laga versus Trabzonspor, Mourinho juga mengkritik wasit VAR.

Kemenangan dramatis 3-2 berhasil diraih Fenerbahce asuhan Jose Mourinho pada laga pekan ke-10 Liga Turkiye 2024-2025 melawan Trabzonspor.

Gol Sofyane Amrabat pada menit ke-90+12 menjadi penentu hasil akhir laga Trabzonspor vs Fenerbahce yang digelar di Stadion Papara Park, Turkiye, Minggu (3/11/2024).

Kemenangan itu dirayakan dengan begitu antusias oleh Jose Mourinho. Begitu Amrabat mencetak gol, Mourinho berlari masuk ke area lapangan.

Baca juga: Mourinho Dihujani Canda Usai Kecelakaan Latihan di Fenerbahce

Pelatih beralias The Special One itu lantas melakukan gerakan selebrasi meluncur dengan kedua lututnya, sesuatu yang pernah dilakukan gelandang timnas Indonesia, Thom Haye, di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Thom Haye melakukan selebrasi meluncur usai bikin gol yang membantu timnas Indonesia mengalahkan Filipina 2-0 pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 11 Juni 2024 silam.

Usai melakukan selebrasi meluncur, Thom Haye mendapati lututnya sedikit cedera karena mengalami gesekan dengan permukaan rumput.

Nasib kurang menyenangkan juga dirasakan Mourinho kala melakukan selebrasi meluncur. Pelatih asal Portugal itu malah terjungkal.

Mourinho kemudian terguling sebelum dipeluk oleh personel lain Fenerbahce yang larut dalam euforia kemenangan atas Trabzonspor.

Baca juga: Enzo Maresca Tiru Gaya Mourinho, Tahan Komentar soal Kontroversi Kartu Kuning Anthony Gordon

Sensasi Mourinho belum selesai sampai di situ. Usai laga, eks pelatih Porto, Chelsea, Inter Milan, dan Real Madrid tersebut secara terang-terangan mengkritik kinerja wasit VAR.

“Wasit hanyalah seorang anak kecil yang berada di lapangan, tetapi wasitnya adalah Atilla Karaoglan, yang menjadi man of the match," ucap Mourinho soal Atilla Karaoglan yang bertugas sebagai wasit VAR.

Mourinho menyorot dua gol Trabzonspor yang lahir via tendangan penalti Simon Banza (59', 67'). Sepasang hadiah penalti untuk kubu tuan rumah muncul usai ada intervensi dari VAR (Video Assistant Referee).

Dwigol Simon Banza sempat membawa Trabzonspor berbalik memimpin 2-1. Sebelumnya, Fenerbahce sempat membuka keunggulan via gol Fred (42').

Skor menjadi 2-2 usai Edin Dzeko mencetak gol buat Fenerbahce pada menit ke-75.

Setelah itu, enam menit jelang laga berakhir, Mourinho menilai timnya berhak mendapatkan kesempatan menembak titik putih karena kejadian hand ball pemain Trabzonspor di area kotak 16 meter.

"Dia (Atilla Karaoglan) berubah dari orang yang tidak terlihat menjadi orang yang paling penting dalam pertandingan," ucapnya menambahkan, dikutip dari Eurosport.

Mourinho akhirnya bisa lega karena Sofyane Amrabat memastikan kemenangan dramatis Fenerbahce via gol pada menit ke-12 injury time.

“Bermain melawan sistem adalah hal yang paling sulit. Malam ini kami bermain melawan tim yang bagus, melawan atmosfer yang kuat, melawan VAR dan melawan sistem," tutur Mourinho memberikan sindiran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat