twins2010.com

Fonseca: Serie A Justru Lebih Sulit

Pelatih AC Milan asal Portugal, Paulo Fonseca, bereaksi pada laga Serie A Italia antara AC Milan dan Lecce di stadion San Siro di Milan, pada 27 September 2024.
Lihat Foto

AC Milan tampil gemilang di Santiago Bernabeu dengan meraih kemenangan meyakinkan 3-1 atas juara bertahan Liga Champions, Real Madrid, pada Selasa (5/11/2024).

Dalam pertandingan ini, keberanian dan ketangguhan menjadi kunci bagi skuat Paulo Fonseca, yang sejak awal tampil tanpa rasa takut. 

Menurut Fonseca, kemenangan ini tercapai karena para pemainnya memiliki tekad untuk memainkan gaya mereka sendiri di lapangan, menguasai bola dan tampil percaya diri.

Gol pertama Milan dicetak oleh Malick Thiaw lewat sundulan pada menit ke-12, sebelum Real Madrid sempat menyamakan kedudukan melalui penalti Vinicius Junior. 

Baca juga: Real Madrid vs AC Milan: Paulo Fonseca Ungkap Pujian Atas Ancelotti

Namun, Rossoneri kembali memimpin saat Alvaro Morata, mantan pemain Real Madrid, mencetak gol dari bola rebound pada menit ke-39 setelah tendangan Rafael Leao diblokir kiper Andrij Lunin. 

Leao juga berperan besar dalam gol ketiga Milan ketika ia melakukan dribble apik untuk memberi assist kepada Tijjani Reijnders yang memastikan kemenangan Milan di menit ke-73.

Setelah laga, Fonseca mengungkapkan bahwa bermain di Liga Champions terkadang lebih mudah dibandingkan Serie A. 

"Kami datang ke sini dengan keberanian dan tanpa rasa takut. Saya pikir itulah kunci kemenangan kami," kata Fonseca kepada Sky Sport Italia. 

Baca juga: Real Madrid Vs AC Milan, Mike Maignan Tak Gentar Hadapi Mbappe

Ia menegaskan bahwa timnya menunjukkan kualitas tinggi, terutama dalam penguasaan bola dan positioning.

Fonseca menegaskan bahwa ia ingin mengubah persepsi tentang sepak bola Italia yang sering dianggap terlalu bertahan. 

“Kami menunjukkan bahwa tim Italia tidak hanya bertahan. Kami mampu bermain dengan inisiatif dan dominasi, serta kesabaran untuk memilih momen menyerang yang tepat,” ujar Fonseca.

Pelatih asal Portugal ini juga membandingkan tantangan bermain di Liga Champions dengan di Serie A.

Dia menyebut bahwa kompetisi domestik justru lebih menuntut karena banyaknya tim yang menggunakan strategi man-marking. 

Baca juga: Real Madrid VS AC Milan: Ancelotti Ungkap Kesedihan Vinicius

"Jujur, lebih sulit bermain di Serie A. Tim-tim seperti Monza dan Cagliari menerapkan man-mark, dan ini menjadi tantangan besar bagi gaya permainan kami. Di Liga Champions, ada lebih banyak ruang untuk bermain,” jelasnya.

Milan kini mengumpulkan enam poin dari empat pertandingan, naik ke peringkat 18 di klasemen Liga Champions setelah sebelumnya kalah dalam dua laga awal. 

Dengan kemenangan ini, Milan menunjukkan kebangkitan mereka di kancah Eropa.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat